REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes mengirim pesan kebangkitan. Timnya baru saja terkapar di markas Liverpool.
MU bertemu the Reds dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/1023. Skuad polesan Erik Ten Hag dibantai tujuh gol tanpa balas. Ini kekalahan terbesar United saat bertemu rival klasik mereka itu.
Sejatinya anak asuh Ten Hag menjalani musim yang positif sebelum pertandingan ini. The Red Devils tak terkalahkan dalam laga 11 laga beruntun. Bahkan pekan lalu, Marcus Rashford dan rekan-rekan menjuara Piala Carabao.
Itu trofi pertama MU dalam enam tahun terakhir. Pujian bertebaran untuk klub tersebut. Banyak yang seolah lupa, setan merah dalam proses pembangunan kembali.
Alhasil, pembantaian di Anfield membuat United balik lagi ke bumi. Fernandes mengakui kenyataan tersebut bisa saja merusak psikologis mereka. Tentu United menghindarinya.
Kebetulan MU menjalani jadwal padat. Pada masa lalu, the Red Devils pernah mengalami kemunduran. Berjalannya waktu, performa anak asuh Ten Hag membaik.
"Kami bisa saja jatuh, tetapi kami harus bangkit karena kami tahu betapa bagusnya kami, dan hari ini kami tidak tampil bagus. Saya yakin kami masih bisa melakukan hal-hal hebat," kata Fernandes, dikutip dari Manchester Evening News.
Tak lupa ia menyinggung dukungan penggemar. Bahkan dalam situasi sulit mereka selalu ada. Itu sangat berarti bagi para pemain.
Hasil di kandang Liverpool membuat MU masih tertahan di tangga ketiga klasemen sementara Liga Primer. Dengan mengantongi 49 poin, setan merah tertinggal 14 angka dari Arsenal di singgasana. Lepaskan ketegangan di ranah domestik.
United akan bertemu Real Betis pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Duel tersebut berlangsung di Stadion Old Trafford, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.