Selasa 07 Mar 2023 10:16 WIB

Sembilan Orang dari Pertamina Plumpang Penuhi Panggilan Polisi

Pihak kepolisian belum menyampaikan hasil sementara dari pemeriksaan tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam waktu relokasi selama 3,5 tahun mendatang untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam waktu relokasi selama 3,5 tahun mendatang untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dari 14 orang saksi sembilan diantaranya dari dari PT Pertamina (Persero) dan sisanya dari masyarakat.

Namun pihak kepolisian belum menyampaikan hasil sementara dari pemeriksaan tersebut. "Ke-14 orang terdiri dari operator, security, supervisor, teknisi dan masyarakat. Pihak pertamina ada sembilan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, dalam konferensi persnya, Senin (6/3/2023) lalu.

Baca Juga

Menurut Ramadhan, hingga saat ini puluhan saksi tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Kemudian dalam penyelidikan ini, kata dia, pihaknya menggunakan scientific investigation. Karena itu Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya melibatkan Puslabfor Polri dan Pusinafis Polri dalam mengusut tuntas kasus kebakaran tersebut.

“Kalau ditanya (penyebab kebakaran) itu terlalu dini. Prinsip yang kita gunakan ada prinsip ketelitian dan prinsip kehati-hatian. Kita berdoa bersama-sama agar segera mengetahui dapat mengungkap apa penyebab kebakaran ini,” jelas Ramadhan.

Selain melakukan penyelidikan, kata Ramadhan, saat ini Polri bersama TNI dan stakeholder terkait terus melakukan pencarian korban yang hilang. Polri telah menurunkan alat berat dan regu atau unit K-9 atau anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.

Lalu pihaknya juga mendirikan dapur umum di lokasi, mendirikan Posko kesehatan statis dan Tim kesehatan mobile serta juga menurunkan tim trauma healing. “Tim trauma healing ini menurunkan anggota Polwan bersama PMI untuk anak anak korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang,” kata Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement