Selasa 07 Mar 2023 12:23 WIB

Sebanyak 4.874 Jiwa Terdampak Banjir di Bengkayang Kalbar

Masyarakat Bengkayang Kalbar sudah mengalami dampak banjir selama beberapa hari.

Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mencatat sebanyak 4.874 jiwa terdampak banjir dalam beberapa hari.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mencatat sebanyak 4.874 jiwa terdampak banjir dalam beberapa hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Dwi Bertha menyatakan bahwa pihaknya mencatat sebanyak 4.874 jiwa terdampak banjir dalam beberapa hari. "Sudah sekitar 4.875 jiwa terdampak bencana banjir di Bengkayang. Warga terdampak tersebar di 13 desa, yakni Desa Jesape, Rhodaya, Gua, Sentangau Jaya, Jagoi, Danti, Sekida, Sinar Baru, Lesabela, Kumba, Seluas, Bengkawan, dan Desa Kalon," kata Dwi saat dihubungi di Bengkayang, Selasa (7/3/2023).

Ia mengatakan, saat ini kondisi banjir masih terjadi di beberapa lokasi, karena curah hujan yang tinggi dan dalam waktu yang lama. Pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat bencana.

Baca Juga

"Saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Bengkayang masih kerap dilanda hujan. Sementara dari kondisi terakhir di lapangan, wilayah yang mulai terdampak parah adalah Kecamatan Ledo, tepatnya di Desa Rodaya dan Desa Lesabela. Sebelumnya, yang terdampak cukup parah seperti Jagoi Babang dan Seluas, tadi pagi sudah mulai surut," katanya.

Ia menyampaikan, untuk stok logistik juga sudah disiapkan dari BPBD. Saat ini, baru disalurkan ke Jagoi Babang. Mengingat lokasi tersebut sebelumnya menjadi yang terparah jika dibanding wilayah lain.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pangan dalam rangka bersinergi menyalurkan bantuan medis maupun logistik untuk warga terdampak," kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap cuaca buruk yang bisa kapan saja melanda. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas sementara waktu, terutama di area sungai dengan arus deras.

"Kami juga meminta kepada masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak banjir untuk tak segan mengungsi ke area aman apabila kondisi banjir sudah tidak memungkinkan untuk tetap tinggal. Kita juga minta agar masyarakat aktif memantau kesehatan, di posko-posko banjir sudah tersedia," ucap dia.

Terkait penyaluran bantuan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Bengkayang bekerja sama dengan BPBD dalam menyerahkan bantuan ke desa-desa yang terdata terendam banjir.

Utusan Kemensos RI juga tiba di Bengkayang, yakni Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Agung Bintoro dan Tim Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kota Bandung, dalam rangka menyerahkan bantuan untuk para korban banjir di Bumi Sebalo, yang dibantu oleh tim dari Dinsos PPPA Kabupaten Bengkayang kepada Desa Lesabela, Danti, dan Kecamatan Seluas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement