REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pelayanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota antardaerah (AKDP) yang biasanya masuk ke Terminal Induk Jati Kudus, Jawa Tengah, sejak terjadinya banjir dialihkan ke Jalan Agil Kusumadya Kudus.
"Banjir menggenangi Terminal Induk Jati Kudus sejak 3 Maret 2023. Saat itu genangan masih rendah sehingga masih ada bus yang berani masuk ke terminal," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Induk Jati Kudus Indarto di Kudus.
Akan tetapi, kata dia, hari berikutnya semakin tinggi sehingga tidak memungkinkan bus masuk ke terminal. Bahkan kendaraan melintasi di ruas jalan di depan terminal pun harus berhati-hati karena tingginya genangan banjir.
Untuk saat ini, ketinggian genangan banjir di landasan terminal bisa mencapai 40-an centimeter, sedangkan menuju pintu masuk yang lokasinya lebih rendah bisa lebih tinggi lagi genangannya.
Solusi sementara, maka bus yang mengangkut penumpang dialihkan di tepi Jalan Agil Kusumadya Kudus karena tidak terdampak banjir dengan tetap diawasi petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena kapasitasnya terbatas dan berdekatan dengan lampu pengatur lalu lintas, masing-masing perusahaan otobus (PO) bus yang memiliki garasi diminta melayani penumpang di garasi masing-masing," ujarnya.
Setiap harinya, terminal ini ramai keluar masuk bus hingga 80-an bus malam untuk menurunkan maupun menaikkan penumpang. Termasuk pada sore hari juga terdapat banyak bus malam yang menunggu penumpang untuk diantarkan ke tempat tujuan.
Terminal tersebut akan dibuka kembali setelah ketinggian genangan banjir menurun dan landasan terminal juga sudah mulai kelihatan. Termasuk akses masuk ke terminal bagi calon penumpang juga sudah bisa dilalui.
Pada akhir Desember 2022, Terminal Induk Jati Kudus juga lumpuh karena banjir yang diperkirakan hingga sepekan lebih. Kini kembali kembali lumpuh dan belum menunjukkan tanda-tanda genangan mulai surut meskipun cuaca mulai cerah.
Sumari, penjual tiket bus malam mengakui sejak Jumat (3/3) dirinya tidak lagi menjual tiket di terminal, melainkan di tepi Jalan Agus Kusumadya di luar terminal karena banjir.
"Akibat banjir ini, jumlah penumpangnya juga menurun karena mengira tidak ada yang berjualan tiket bus keluar daerah," kata dia