REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kumpulan anak muda mengeroyok pemuda lain dengan senjata tajam. Namun, ternyata pengeroyokan ini tidak benar-benar terjadi, hanya untuk konten.
Kapolsek Kelapa Dua AKP Verdika B Prasetya mengatakan, ternyata para pemuda itu hanya pura-pura melakukan kekerasan.
"Jadi mereka tergabung dalam satu kelompok. Mereka itu intinya ingin membuat konten," kata Kapolsek Kelapa Dua AKP Verdika B Prasetya kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Verdika mengatakan, video tersebut dibuat semata-mata hanya untuk kebutuhan konten. Saat itu para pelaku akan membuat konten yang akan diunggah di akun media sosial komunitasnya yang bernama 'society64binong'. Kemudian, pengeroyokan ini dibubarkan oleh warga sekitar yang peduli akan keamanan lingkungan.
"Terus sama warga dibubarin, dari keamanan lingkungan. Ada ramai-ramai dibubarin, jadi ya sudah bubar," ujarnya.
Terkait kejadian ini, polisi menangkap tiga orang yang masih berstatus pelajar. "Tadi pagi kami amankan tiga orang, masih pelajar, anak. Jadi kami tidak bisa sebut identitas, pokoknya anak," kata Verdika.
Meski tiga pelaku mengaku hanya membuat konten, polisi masih akan terus menyelidiki keterlibatan pelajar lainnya. Adapun barang bukti yang disita yakni sebilah pedang, dua celurit, dan dua stik golf.
Sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi di dekat Rumah Sakit Siloam, Lippo Karawaci, tepatnya di Jalan Villa Permata, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada 1 Maret 2023 pukul 02.00 WIB.