REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint Germain, Christophe Galtier bereaksi jelang duel berkelas di depan mata. Timnya akan menghadapi tuan rumah Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2022/23 di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Tiga pekan lalu, PSG takluk 0-1 dari FC Bayern di Paris. Kini wakil Prancis itu tak memiliki pilihan lain. Mereka harus menang dengan selisih minimal dua gol, untuk melaju ke putaran selanjutnya.
Galtier memastikan, kubunya akan berupaya menguasai bola selama mungkin. Kondisi demikian berbeda dengan situasi di leg pertama. Sebelumnya, Les Parisiens tertahan di area sendiri.
"Kami harus memiliki lebih banyak penguasaan bola. Bermain lebih tinggi di lapangan. Kami ingin menunjukkan sisi lain dari kami. Kami harus tetap waspada dan berani dalam menyerang," kata juru taktik 56 tahun ini, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (8/2/2023).
Tidak mudah berjaya di kompetisi terelit benua biru. Apalagi meraih kemenangan di kandang Munchen. Banyak tim besar terkapar di sana.
Musim ini, Barcelona dan Inter Milan sudah merasakan keangkeran Allianz Arena. PSG siaga satu. Kubu tamu bisa bernapas lega.
Kebugaran Kylian Mbappe terus membaik. Sang penyerang mencetak lima gol dalam tiga pertandingan terakhir di liga domestik. Sinyal bahaya untuk pertahanan die Roten.
Sayangnya, lini depan PSG bakal sedikit pincang. Tidak ada lagi Neymar da Silva jr di sana. Neymar harus naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera lututnya.
"Dia orang pertama yang kecewa dengan cederanya, dan saya benar-benar memikirkan dia," ujar Galtier.
Penggemar Paris Saint-Germain berharap lebih pada sentuhan Lionel Messi. Belakangan Messi terus mengukir rekor positif bersama Raksasa Prancis ini. Namun, FC Bayern selalu menjadi lawan yang sulit bagi peraih tujuh Ballon d'Or itu.