Kamis 09 Mar 2023 11:24 WIB

PTBA Bungkus Laba Bersih Rp 12,6 Triliun pada 2022

Aset PTBA juga tercatat sebesar Rp 45,4 triliun atau tumbuh 126 persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). PTBA raup laba Rp 12,6 triliun pada 2022.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). PTBA raup laba Rp 12,6 triliun pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam Tbk pada tahun buku 2022 berhasil membungkus laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun. Capaian laba ini naik 159 persen dari realisasi laba di tahun 2021.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan pencapaian laba bersih ini didukung dari pendapatan perseroan yang mencapai Rp 42,6 triliun atau naik 146 persen dari pendapatan tahun 2021.

Baca Juga

“Kenaikan signifikan dari pendapatan dan laba bersih perseroan didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang diikuti dengan meningkatnya permintaan di sektor batu bara, serta kenaikan harga jual batu bara yang signifikan,” ujar Arsal dalam konferensi pers, Kamis (9/3/2023).

Arsal menjelaskan pertumbuhan pendapatan ditopang dari volume penjualan batu bara yang mencapai 31,6 juta ton atau tumbuh 12 persen dibandingkan penjualan di tahun 2021. Perusahaan mencatatkan produksi mencapai 37,1 juta ton atau tumbuh 24 persen dibandingkan produksi tahun 2021.

"Total penjualan eksor kami mencapai 12,5 juta ton. Sedangkan DMO kami pasok 19,2 juta ton atau 216 persen dari target DMO yang ditentukan," ujar Arsal.

Dengan pertumbuhan pendapatan dan produksi ini aset perusahaan juga tercatat sebesar Rp 45,4 triliun. Capaian ini tumbuh 126 persen dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2021.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement