REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dua warga Kota Bogor yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dimakamkan pada Kamis (9/3/2023) di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Korban merupakan ayah dan anak bernama Muhammad Suheri Irawan (33 tahun) dan Raffasya Zayid Atalah (3).
Pantauan Republika di rumah duka, jenazah keduanya dibawa menggunakan mobil ambulans dan tiba sekitar pukul 11.50 WIB. Suasana rumah duka sudah dipenuhi oleh keluarga korban dan warga sekitar.
Keluarga korban yang mengenakan pakaian hitam pun menangis histeris tatkala peti jenazah Suheri dan Raffasya disemayamkan di rumah. Apalagi, korban Raffasya seharusnya ulang tahun ke-4 hari ini.
Tak berselang waktu lama, jenazah kedua korban dibawa ke masjid yang terletak tidak jauh dari rumah duka dan pemakaman. Keduanya dimakamkan secara berdampingan di pemakaman keluarga setelah sholat Zuhur sekitar pukul 12.50 WIB.
Jerit tangis keluarga korban semakin menjadi, ketika tanah mulai menutupi peti jenazah Suheri dan Raffasya. Istri dari Suheri, Ria Putri Amelia berjalan sambil dibopong oleh anggota keluarga lainnya usai pemakaman.
Ditemui pascapemakaman, paman korban, Suradi, mengatakan kedua korban selesai diidentifikasi pada Selasa (7/3/2023) sore. Korban diidentifikasi melalui giginya.
Selain Suheri dan Raffasya, lanjut dia, ada dua korban meninggal dan korban luka bakar lain, yakni mertua dan ipar Suheri. Lantaran, Suheri tinggal di rumah mertuanya yang terletak tidak jauh dari Depo Pertamina Plumpang.
Mengenai meninggalnya Suheri dan Raffasya, Suradi mengaku ikhlas. “Karena walaupun bagaimana manusia kan ada Qada dan Qadar-nya, jadi saya sangat mengikhlasan sekali,” ujarnya.
Suradi menjelaskan, pascakejadian kebakaran, jasad Raffasya ditemukan di dekat sepeda motor ayahnya, Suheri. Sedangkan posisi Suheri ditemukan jauh dari sepeda motornya.
Di samping itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan baik dari proses identifikasi, hingga pemulasaraan jenazah. “Intinya kami atas nama keluarga Almarhum mengucapkam terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mulai dari pemerintahan tingkat RT hingga Pemerintah Pusat,” kata Suradi.