Ahad 12 Mar 2023 05:18 WIB

Jajaran Direksi Jaklingko Dirombak, Digantikan SDM dari PT MRT Jakarta

Posisi Direktur Utama PT Jaklingko kini diisi oleh Mega Tarigan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Calon penumpang memindai kartu uang elektronik di Halte Harmoni Transjakarta, Senin (10/10/2022). Baru-baru ini jajaran direksi PT Jaklingko dirombak. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Calon penumpang memindai kartu uang elektronik di Halte Harmoni Transjakarta, Senin (10/10/2022). Baru-baru ini jajaran direksi PT Jaklingko dirombak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran pemimpin PT Jaklingko Indonesia dirombak melalui keputusan para pemegang saham (KPPS). Direktur Utama yang baru merupakan sumber daya dari PT MRT Jakarta. 

"Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Jakarta Lingko Indonesia sebagaimana diawali usulan tertulis dan disetujui seluruh pemegang saham, per tanggal 6 Maret 2023," kata Corporate Secretary and Legal Division Head PT Jaklingko Indonesia Kevin Haikal dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (11/3/2023). 

Baca Juga

Kevin menjelaskan, pemberhentian dengan hormat kepada Suryawan Putra Hia selaku Komisaris Utama, Widi Amanasto sebagai Komisaris, Muhammad Kamaluddin yang menduduki jabatan Direktur Utama. Pemberhentian secara hormat juga bagi Direktur Keuangan Muhammad Hanief Arie Setianto serta Direktur Teknik Endro Rahardjo. 

"Mengangkat Mega Indahwati Natangsa Tarigan sebagai Direktur Utama dan Fajar Dharmawan sebagai Direktur dengan masa jabatan sesuai dengan anggaran dasar (AD/ART) Perseroan.

Mega Tarigan diketahui bukan sosok baru di dunia transportasi. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Mega Tarigan menjabat sebagai Railway Operation Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda). Mega sudah bergabung dengan PT MRT Jakarta sejak Oktober 2009. 

Adapun, Fajar Dharmawan sebelumnya menjabat sebagai Group Head of Finance PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Dia juga sebelumnya tercatat sebagai Head of Accounting and Financial Control PT MRT Jakarta (Perseroda) periode 2015-2020.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement