Ahad 12 Mar 2023 10:33 WIB

Beli Tiket BLACKPINK Lebih dari Rp 3 Juta Tapi tak Dapat Kursi, IME Kena Amuk Blink

Penonton protes sikap tak profesional promotor terkait hak penonton yang beli tiket

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Gita Amanda
Suasana konser hari pertama BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Foto: Dok.Republika
Suasana konser hari pertama BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kicauan di Twitter tentang promotor konser ramai dibicarakan warganet. Hal ini menyusul tindakan tidak profesional dari pihak promotor terkait hak penonton yang sudah membeli tiket konser BLACKPINK World Tour Born Pink di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (11/3/2023).

Rizky Pratama Putra di akun Twitter @rizkyypepew menceritakan pengalaman buruknya menonton konser BLACKPINK hari pertama di GBK. Ia mengeluhkan, dirinya tidak dapat kursi padahal sudah berhasil membeli tiket.

Baca Juga

"Pengalaman buruk nonton #BORNPINK Day 1 #blackpink beli tiket Platinum tapi nggak dapat kursi! Tidak ada tanggung jawab dari pihak @tiket.com @ime_indonesia," kata Rizky di Twitter seperti dikutip Ahad (12/3/2023).

Konser BLACKPINK selama dua hari dipromotori oleh IME Indonesia. Sementara untuk pembelian tiket, IME bekerja sama dengan platform perpesanan tiket.com.

"Saya beli kursi tiket platinum Rp 3 juta lebih dengan nomor kursi AX 241, dan tertera pada E-tiket saya. Namun ternyata kursinya tidak ada di venue," kata Rizky disertai foto di venue konser.

Rizky mengatakan, tidak hanya dirinya yang mendapatkan pengalaman serupa. Banyak penonton tidak dapat kursi untuk menonton padahal sudah membeli tiket seharga Rp 3,4 juta.

photo
Penggemar grup K-pop Blackpink, Blink Indonesia memadati dan memeriahkan Blackpink World Tour (Born Pink) Jakarta di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (11/3/2023). - (Republika/Umi Nur Fadhilah)

Awalnya, panitia tiket mengimbau untuk memilih kursi bebas di manapun bagi mereka yang tidak dapat kursi. Kendati demikian, pada kenyataannya kursi yang hendak ditempati sudah milik orang lain.

"Saya kemudian diantar ke help desk tiket.com dan ternyata nggak cuma saya yang bernasib sama Tapi banyak!" kata Rizky dengan menampilkan foto dan video orang-orang protes ke pihak panitia.

Karena tidak ada solusi apapun dari pihak IME dan tiket.com, ia dan penonton lain yang tidak mendapatkan kursi hanya duduk di pembatas pagar. Mereka pun murka dengan pihak promotornya yang tidak bertanggung jawab mengenai hak penonton yang sudah membeli tiket mahal.

"Akhirnya kami yang sudah membeli tiket platinum seharga Rp 3 juta lebih hanya duduk di pagar pembatas. Bahkan ada yang sampai setengah duduk karena tidak kebagian kursi pagar. Kursi pagar gaes," kata dia jengkel.

Pengalaman lain mengenai kondisi kursi juga dihadapi pemilik tiket Category 1, 3 dan 4. Mereka mengeluhkan tempat duduk yang tertutup tiang konser. "Salam dari Cat 1 Seat 140 ke atas Rp 2.9 juta liatin tiang @ime_indonesia hahaha," kata salah satu pengguna Twitter @nastar44.

Sementara Category 4, penonton mengeluhkan letak duduk yang tertutup kaca dan hujan membuat kaca menjadi buram. "Sekalinya nonton konser BLACKPINK: Udah layar secimit, trus di barisan gw ketutup kaca dan butek banget demi Allah," kata salah satu penonton di Twitter @nickoakbar.

Selain menjual tiket konser melalui online di tiket.com, IME pada hari H konser menjual tiket on the spot yang bisa dibeli di GBK. Namun hal itu justru tambah membuat geram para Blink.

"IME nih terlalu memaksakan penambahan tiket tapi fasilitas nggak dipersiapkan, kalau mau cuan mah boleh tapi pikiran kenyamanan penonton juga dong ada yang nggak dapat kursi ada juga yang double seat-nya kan semua penonton bayar masuknya," kata akun penggemar BLACKPINK di Twitter @blinkmf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement