Ahad 12 Mar 2023 19:50 WIB

Komitmen Menyelesaikan Program Emisi Karbon CAA PBB

Pabrik yang dibangun juga menerapkan konsep rendah karbon dan perlindungan lingkungan

Kemajuan implementasi program karbon netral oleh Yili ini disampaikan Zhao Xin pada penutupan Program Climate Ambition Accelerator (CAA) dan Program Akselerator Target Gender Equality (TGE) di Shanghai.
Foto: Istimewa
Kemajuan implementasi program karbon netral oleh Yili ini disampaikan Zhao Xin pada penutupan Program Climate Ambition Accelerator (CAA) dan Program Akselerator Target Gender Equality (TGE) di Shanghai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yili Group, perusahaan produk olahan susu terbesar di Asia, mendukung pelaksanaan program karbon netral, dengan menerapkan kebijakan rendah emisi karbon pada seluruh aspek produksi dan operasional pabrik perusahaan. Wakil Presiden Yili Group Zhao Xin, menyatakan hal itu dibuktikan dengan Yili telah berhasil mengajukan target berbasis sains komitmen (SBTi) dan memperoleh Sertifikat Listrik Hijau pertama yang diakui di pasar listrik dan karbon. 

Pengelolaan karbon yang dilakukan Yili, induk usaha dari produsen es krim Joyday di Indonesia, juga telah mendapatkan pengakuan dari PBB. Pada Juli 2021, UNGC merilis Corporate Net Zero Pathway, yang memberikan panduan komprehensif kepada perusahaan dalam mencapai netralitas karbon yang memilih Yili sebagai perwakilan studi kasus untuk perusahaan yang bergerak di sektor pertanian dan pangan. 

Selama KTT G20, Yili Indonesia berkomitmen membantu pemerintah melindungi kehidupan laut terumbu karang dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pada saat yang sama, pabrik-pabrik perusahaan di Indonesia yang dibangun sendiri juga mempraktikkan konsep rendah karbon dan perlindungan lingkungan. Termasuk mengurangi pembuangan limbah dan daur ulang, serta menghasilkan produk es krim berkualitas tinggi.

Kemajuan implementasi program karbon netral oleh Yili ini disampaikan Zhao Xin pada penutupan Program Climate Ambition Accelerator (CAA) dan Program Akselerator Target Gender Equality (TGE) di Shanghai. Acara itu dihadiri UN Resident Coordinator untuk China, Siddharth Chatterjee; Kepala Jaringan Asia Pasifik UNGC, Liu Meng; dan puluhan perwakilan senior dari sejumlah perusahaan China serta perusahaan internasional terkemuka lainnya.

Menurut Zhao, tahun ini adalah fase penting perjalanan dunia dalam memenuhi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB. Karbon netral adalah keadaan ketika emisi karbon yang diproduksi manusia terserap kembali sehingga tak sempat menguap ke atmosfer. Istilah lain dari hal tersebut adalah nol bersih emisi atau net-zero emission

Pada awal 2022, UNGC menerbitkan Net-Zero Standard oleh Science Based Target Initiative (SBTi) dan meluncurkan program CAA di China. Yili menjadi salah satu korporasi pertama yang berperan aktif dalam program enam bulan tersebut. 

Dengan dukungan UNGC dalam pembangunan kapasitas berorientasi aksi di bidang iklim, perusahaan mengambil langkah baru dalam upayanya untuk secara sistematis dan efektif menerapkan tujuan karbon netral dan untuk memastikan pencapaian target net-zero emission.

“Program CAA telah mendukung Yili merealisasikan net-zero carbon. Pada 2022, Yili meluncurkan plan for a net-zero carbon future dan roadmap to a net-zero carbon future, dimana perusahaan akan mencapai karbon netral di seluruh rantai industrinya pada 2050,” kata Zhao Xin. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement