Rabu 15 Mar 2023 00:02 WIB

Peringati Hari Down Syndrom Se-Dunia, Down Syndrome's Got Talent Kembali Digelar

Dengan NIPT test Ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatan janin usia 10 minggu.

 Down Syndrome's Got Talent Season 3 (DSGT) kembali digelar untuk mengedukasi soal Down Syndrome di masyarakat sekaligus menampilkan bakat anak-anak down syndrome.
Foto: Istimewa
Down Syndrome's Got Talent Season 3 (DSGT) kembali digelar untuk mengedukasi soal Down Syndrome di masyarakat sekaligus menampilkan bakat anak-anak down syndrome.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Sindrom Down Sedunia pada pertengahan Maret 2023, PT Cordlife Persada bersama POTADS kembali menyelenggarakan Down Syndrome's Got Talent Season 3 (DSGT) sebagai puncak acara dari Trisomy Awareness Bash 2023. Ajang tahunan yang sudah terlaksana 7 kali ini dikenal sebagai wadah bersama bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal down syndrome lebih dekat.

Down syndrome adalah kelainan genetik sejak dalam kandungan dimana jumlah kromosom di setiap sel manusia berjumlah 47, padahal normalnya adalah 46. Bagi anak yang terlahir dengan kelainan ini akan berdampak terhadap tumbuh kembangnya, serta menimbulkan perbedaan khas pada struktur wajah, postur tubuh, dan ciri- ciri fisik lainnya.

Menurut Senior Manager, Marketing  PT Cordlife Persada Jimmy Pardamean Simanjuntak, bagi orang tua yang mengetahui anaknya mengidap sindrom down pertama kali, tentu bukan hal mudah untuk menerima kenyataan itu. Namun dengan edukasi dan metode yang tepat, setiap orang tua tentu dapat menghantarkan anaknya untuk tumbuh sehat, mandiri dan berprestasi.

“Kami percaya, setiap anak lahir dengan unik dan memiliki talenta termasuk anak-anak dengan down syndrome. Dan dengan diselenggarakannya Trisomy Awareness Bash setiap tahun, secara khusus akan menjadi wadah bersama bagi orang tua dengan anak pengidap sindrom down," ujar Jimmy, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/3).

Menurut Jimmy, event ini juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat umum. Seperti mendapatkan edukasi terkait skrining awal kehamilan dengan  NIPT (Non Invasive Prenatal Test). Dengan NIPT test Ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatan janin mulai dari usia 10 minggu, NIPT ini dapat mendeteksi kelainan kromosom salah satunya kondisi Down Syndrome.

Selain itu, menurut Product Manager PT Cordlife Persada, Irsani Feniia, The American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) merekomendasikan semua wanita hamil. Terlepas dari usianya, akan mendapatkan penawaran untuk pemeriksaan skirining kelainan genetik janin.  Tentang NIPT ini juga dijelaskan pada sesi talk show bersama dengan dr Ardiansjah Dara, SpOG. 

Irsani mengatakan, pihaknya ingin orang tua dengan anak down syndrome mendapatkan kesempatan untuk bertanya atau berkonsultasi langsung dengan ahli. Sehingga, bisa mendapat penjelasan bahwa kondisi down syndrome bisa di deteksi sejak dini sehingga orang tua bisa mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mempersiapkan support system, salah satunya dengan komunitas POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome). 

Cordlife tercatat seagai perusahaan kesehatan pertama di Indonesia yang mengopreasikan pemrosesan darah tali pusat dan kriopreservasi. Dalam perjalanannya, Cordlife memiliki layanan diagnostik seperti NIPT (Non Invasive Prenatal Test) yang dapat mendeteksi kelainan kromosom sejak usia 10 minggu kehamilan. Termasuk kelainan pada kromosom 21 atau down syndrome.

Down Syndrome's Got Talent (DSGT) Season 3 adalah puncak acara dari event Trisomy Awareness Bash 2023 yang bertujuan untuk menampilkan talenta anak-anak down syndrome, serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dimana hal ini selaras dengan visi Cordlife membantu masyarakat hidup lebih sehat, lebih bahagia dan lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement