REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan menggelar Latihan Bersama Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Unit Bisnis Pertamina di Wilayah Jawa Bagian Barat yang dilaksanakan di Fire Training Ground, PT KPI Unit VI Balongan.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Fungsi HSSE Bagian Emergency dan Insurance PT KPI Unit VI Balongan yang diikuti oleh Tim Fire Brigade dari Subholding dan Anak Perusahaan di daerah Jawa Bagian Barat antara lain PT Patra Niaga - Integrated Terminal Balongan, PT Pertamina EP Asset 3 OGT, PHE ONWJ (Pertamina Grup Balongan), PT PHE OSES , PT Pertagas serta PT Polytama Propindo.
Kegiatan diawali dengan penjelasan tata cara pemasangan peralatan pemadam kebakaran oleh Pelatih Pemadam Kebakaran PT KPI Unit VI Balongan yang kemudian dilanjutkan dengan pemadaman kebakaran dengan skenario modul latihan fire screen dan penutupan valve atas kebocoran kompresor.
Section Head Emergency & Insurance, Rudi Hermawan Catur Putra menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat khususnya Tim Fire Brigade Pertamina Grup di sekitar Indramayu terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya latihan bersama ini dapat meningkatkan kewaspadaan seluruh personel Fire Brigade, sehingga tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dapat dilakukan secara maksimal," ucap Rudi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/3/2023).
Dikatannya, kegiatan ini dapat melatih kesiapsiagaan serta kompetensi personil, sehingga Fire Brigade selalu dalam kondisi siap ketika terjadinya kondisi emergency.
Sebelumnya PT KPI Unit VI Balongan bersama beberapa Unit Bisnis Pertamina yang beroperasi diwilayah Jawa Bagian Barat menandatangani Memo of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) antar unit bisnis Pertamina pada 27 Mei 2022.
Kerja sama ini diperlukan menimbang adanya kebutuhan yang sama dalam penanggulangan keadaan darurat atas risiko terjadinya insiden besar (major accident hazard) disektor hulu maupun hilir di wilayah kerja unit bisnis masing-masing, dimana antara unit bisnis terkait memerlukan sumber daya tambahan sehingga Penanggulangan Keadaan Darurat dapat dilakukan secara efektif sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) saat terjadi insiden besar.
Sementara itu Area Manager PT KPI Unit VI Balongan Mohammad Zulkifli pada kesempatan terpisah mengatakan, PT KPI Unit VI Balongan berkomitmen untuk selalu menjalankan proses dan operasi kilang dengan selalu memprioritaskan aspek HSSE dalam setiap kegiatan operasi yang dijalankan.
Dikatakannya, Kilang Unit VI Balongan merupakan objek vital nasional. Untuk itu, kerja sama yang baik dari stakeholder terkait serta masyarakat disekitar kilang sangat diperlukan. Khususnya, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kelancaran operasional kilang sehingga Pertamina tetap beroperasi dengan baik dan terus memberikan manfaat.