Rabu 15 Mar 2023 10:22 WIB

Ibas Dukung Pidato AHY yang Lontarkan Tiga Kritikan kepada Pemerintah

Ibas menerima keluhan kelangkaan pupuk dan solar, guru honorer, dan lowongan kerja.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpidato menyampaikan tiga poin penting di hadapan ribuan kader di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023). AHY pun tidak segan melontarkan kritikan kepada kebijakan pemerintah pusat yang tidak pro wong cilik.

"Melalui mimbar politik ini, Demokrat akan menyampaikan tiga hal pokok. Pertama, kami terus terpanggil dan berkewajiban untuk memikirkan dan mencari solusi atas kehidupan rakyat, khususnya masalah ekonomi dan kesejahteraan," ujar AHY.

Dia turut menyampaikan beberapa aspirasi dan keluhan yang diterima langsung dari masyarakat ketika reses di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur. Di antaranya, kelangkaan pupuk dan solar, guru honorer yang tak kunjung diangkat menjadi ASN, jumlah lowongan kerja yang terbatas, hingga ketimpangan akses digital antara wilayah desa dan perkotaan.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendukung penuh pidato kritikan yang disampaikan AHY. "Apa yang disampaikan Mas AHY sejalan dengan kenyataan yang banyak kami temukan ketika turun ke lapangan atau dapil masing-masing," kata Ibas.

Menurut Ibas, salah satu masalah yang dikeluhkan masyarakat adalah kelangkaan pupuk. Dia menilai, hal itu menjadi persoalan klasik dari tahun ke tahun yang tidak pernah bisa diatasi pemerintah.

"Sering kami dengar keluh kesahnya dari para petani maupun pekebun. Sebagai anggota DPR saya pun sudah berusaha perjuangkan. Kami ke PT Petrokimia Gresik menyampaikan langsung agar distribusinya merata, sampai ke daerah tepat waktu, terutama saat musim tanam," ucap Ibas.

Selanjutnya, Ibas juga menyampaikan masukannya terkait persoalan kemiskinan dan lowongan kerja yang terbatas. "Demi menangani permasalahan ini, pemerintah harus menerapkan kembali dan bahkan memperluas berbagai kebijakan warisan masa Pemerintahan SBY yang telah terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat," ucapnya.

Beberapa kebijakan warisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai kebijakan lainnya. "Yang tercakup dalam payung besar Strategi Empat Jalur, yaitu progrowth, propoor, projob, dan proenvironment sembari menyesuaikan perkembangan jaman dengan kebijakan yang protechnology," ucap Ibas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement