Kamis 16 Mar 2023 18:01 WIB

Jamaah Haji Bukittinggi Jalani Tes Kebugaran

Istitha'ah tidak hanya pada aspek ekonomi dan agama, tetapi juga kesehatan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Seorang calon haji melambaikan tangan kepada keluarganya sebelum memasuki pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/6/2022). Jamaah Haji Bukittinggi Jalani Tes Kebugaran
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang calon haji melambaikan tangan kepada keluarganya sebelum memasuki pesawat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (4/6/2022). Jamaah Haji Bukittinggi Jalani Tes Kebugaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji 2023 asal Bukittinggi menjalani tes kebugaran di Lapangan Bola Atas Ngarai Bukittinggi, Selasa (14/3/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi yang diwakili Sekretaris Daerah Martias Wanto.

Martias mengungkapkan tes ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 tahun 2016 tentang Istitha'ah Kesehatan Haji. Tujuannya, memberikan perlindungan terhadap jamaah agar dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Baca Juga

“Sebagaimana kita ketahui bersama, ibadah haji merupakan rukun Islam dan kewajiban bagi segenap umat Islam yang mampu untuk mengerjakannya. Kata “Mampu” tersebut dimaknai dengan istitha'ah. Istitha'ah yang dimaksud bukan hanya pada aspek ekonomi dan agama, tetapi juga aspek kesehatan,” kata dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (16/03/2023).

Ia juga mengatakan jamaah haji merupakan bagian dari keluarga, maka kesehatannya mempunyai hubungan timbal balik dengan keluarga sehat. Keselarasan antara pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dengan pendekatan keluarga menuju keluarga sehat sangat dibutuhkan.

“Besar harapan kami melalui kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dan pihak terkait penyelenggaraan haji, dalam mempersiapkan juga mewujudkan istitha'ah kesehatan jamaah dan berkontribusi dalam mewujudkan penyelenggaraan kesehatan haji yang lebih baik," ucap dia.

Kepala Kemenag Kota Bukittinggi, Eri Iswandi, menyampaikan istitha'ah kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan ibadah haji. Agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji, kesehatan fisik dan mental merupakan salah satu modal utama.

Oleh karena itu, ia menyebut menjadi kewajiban bersama antara pemerintah, jamaah haji dan masyarakat, untuk mewujudkan istitha'ah kesehatan jamaah melalui program pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sejak jamaah mendaftar.

"Ibadah haji merupakan salah satu ibadah fisik yang memerlukan waktu cukup lama dan bertempat di luar negeri, yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan negara Indonesia. Sehingga, memerlukan kondisi tubuh yang bugar," kata Eri.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh yang bugar, jamaah haji pun disebut harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan cara berlatih fisik atau olahraga.

Sebagai salah satu rangkaian pemeriksaan kesehatan jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini, mereka disebut perlu mengikuti pengukuran kebugaran. Tujuannya agar jamaah mengetahui kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori baik, cukup, atau kurang.

Dengan mengetahui kondisi tubuhnya, latihan fisik yang dilakukan nanti sesuai dengan porsi atau kondisi fisik masing-masing jamaah. Jika tubuh sehat, pelaksanaan rangkaian ibadah haji akan sempurna dan diharapkan memperoleh haji mabrur.

"Untuk itu, mari kita ikuti rangkaian kegiatan tes kebugaran ini sesuai arahan tim dinas kesehatan," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement