Kamis 16 Mar 2023 20:00 WIB

Pernah Hafal Alquran tapi Sekarang Lupa, Ini Peringatan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad memberi peringatan kepada para penghafal Alquran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Pernah Hafal Alquran tapi Sekarang Lupa, Ini Peringatan Nabi Muhammad SAW. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: Dok Republika
Pernah Hafal Alquran tapi Sekarang Lupa, Ini Peringatan Nabi Muhammad SAW. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memberi pesan kepada setiap Muslim yang sebelumnya telah memiliki hafalan Alquran namun kemudian melupakannya.

Dalam riwayat Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang hafal Alquran itu tiada lagi seperti unta yang diikat. Jika ia tetap membiasakannya terikat, maka unta itu bisa dipegang. Tetapi jika ia melepaskannya, maka unta itu pergi (kabur)." (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga

Anas RA juga meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Ditampakkan kepadaku semua pahala umatku hingga kotoran yang dikeluarkan oleh seorang lelaki dari masjid. Ditampakkan kepadaku semua dosa umatku, maka aku tidak melihat suatu dosa pun yang lebih besar daripada suatu surat Alquran atau suatu ayat yang dihafal oleh seorang lelaki kemudian ia melupakannya." (HR Abu Daud dan Turmudzi)

Sa'd bin Ubadah RA juga meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang membaca (hafal) Alquran kemudian melupakannya, maka ia berjumpa dengan Allah SWT pada hari kiamat nanti dalam keadaan berpenyakit kusta." (HR Abu Daud dan Ad-Darimi)

Nabi Muhammad memerintahkan umatnya untuk senantiasa menghafal Alquran. Hal ini sebagaimana termaktub dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dalam riwayat dari Abu Musa Al-Asy'ari.

Rasulullah SAW bersabda, "Hafalkanlah oleh kalian Alquran ini. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di dlam genggaman (kekuasaan)-Nya, sungguh Alquran ini benar-benar lebih mudah lepas (terlupakan) daripada unta di dalam ikatannya."

Dalam kitab Al-Adzkaar Al-Nawawiyyah yang diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar dan Anwar Abu Bakar, dijelaskan bahwa yang dimaksud 'Hafalkanlah oleh kalian Alquran ini' adalah agar melestarikan membaca Alquran dan mempelajarinya secara berulang-ulang agar apa yang telah dipelajari itu tidak lupa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement