Jumat 17 Mar 2023 10:16 WIB

Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Bogor Dilanjutkan dengan Alat Berat

Pencarian dua korban longsor dilakukan berdasarkan petunjuk dari keluarga.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah petugas gabungan menyemprotkan air untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnasari, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Longsoran tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi itu menimpa lima rumah dan menelan enam korban, dua diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tewas sedangkan empat korban lainnya masih dalam tahap pencarian.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan menyemprotkan air untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnasari, Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023). Longsoran tebing setinggi 30 meter yang berada di bawah rel kereta api Bogor-Sukabumi itu menimpa lima rumah dan menelan enam korban, dua diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi tewas sedangkan empat korban lainnya masih dalam tahap pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi dua dari empat korban tertimbun longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Upaya pencarian kali ini dilakukan dengan bantuan alat berat ekskavator atau alat pengeruk.

Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela, mengatakan evakuasi gabungan pada hari ketiga ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB.“Pada pukul 08.00 WIB, tim SAR gabungan melakukan pencarian di hari ketiga menggunakan ekskavator,” kata Maruli kepada wartawan di lokasi, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Maruli mengatakan, pencarian dua korban berinisial Y (65 tahun) dan MY (8 bulan) dilakukan dengan petunjuk dari keluarga. Berupa titik-titik yang diduga menjadi tempat terakhir korban terlihat.

Ia menyebutkan, pencarian korban telah dilaksanakan sejak hari pertama kejadian pada Selasa (14/3/2023) hingga hari ini. Pencarian sempat dihentikan pada kemarin malam, lantaran kondisi fisik petugas sudah cukup terkuras.

“Mengingat pencarian dari hari pertama dengan kemarin malam, sehingga belum menemukan dua korban lagi jadi dilanjutkan pada hari ini,” kata Maruli.

Di samping itu, menurut dia, kehadiran ekskavator yang diberikan PT KAI sangat membantu pencarian korban yang tertimbun longsor. Mengingat pada dua hari pertama, pencarian korban dilakukan secara manual.

“Adanya eskavator sangat efektif karena kemarin dua korban sudah berhasil ditemukan, dengan kondisi meninggal dunia. Pencarian ini lebih cepat dengan menggunakan alat berat,” kata Maruli.

Sebelumnya, diberitakan lima rumah warga, satu mushala, dan 17 penghuninya di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor tertimpa tanah longsor pada Selasa (14/3/2023) malam.

Dari 17 orang yang tertimpa longsor, 11 orang berhasil diselamatkan, empat orang meninggal dunia, dan dua orang sisanya masih dalam pencarian. Dua korban yang masih dalam pencarian ialah Y (65 tahun) dan MY (8 bulan).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement