Jumat 17 Mar 2023 22:58 WIB

Fenomena Remaja Buat Konten Adang Truk Hingga Tewas Bisa Diredam

Cara meredam beredarnya konten negatif adalah dengan berhenti membagikannya.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Saat ini banyak konten remaja adang truk hingga mengakibatkan korban nyawa (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Saat ini banyak konten remaja adang truk hingga mengakibatkan korban nyawa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi dan informasi serta populernya media sosial (medsos) ternyata memicu banyak penyimpangan yang diakibatkan oleh minimnya etika bersosial bermedia oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Salah satu konten yang berujung maut dan viral belakangan ini adalah challenge malaikat maut.

Konten tersebut menantang warganet untuk mengadang truk yang sedang melaju di jalanan. Aksi itu berulang kali dilakukan oleh remaja dan bahkan memakan korban jiwa di berbagai tempat. Seorang konten kreator Agnes Tasia, mengatakan, sebenarnya fenomena banyaknya konten negatif di medsos bisa diredam oleh para konten kreator lainnya.

Sebagai figur publik dunia maya konten kreator memiliki tanggung jawab sosial untuk melahirkan masyarakat Indonesia yang berliterasi digital. Tetapi, sambung dia, bagi yang tidak memiliki banyak pengikut juga tetap bisa meredam fenomena ini dengan peduli terhadap orang-orang terdekat.

"Aku biasanya membuat konten positif dulu di media sosial dan tentunya memberikan edukasi. Dan bukan hanya konten kreator yang memiliki banyak pengikut untuk memberikan edukasi ini. Bisa kita mulai dari orang-orang terdekat," ujarnya dalam diskusi daring 'Obrol-Obrol Literasi Digital' di Jakarta, Kamis (16/3/2023).