Sabtu 18 Mar 2023 08:37 WIB

China Desak AS Buktikan TikTok Ancam Keamanan

China minta AS menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan usaha.

Logo TikTok terlihat di ponsel pada 14 Oktober 2022 di Boston, Amerika Serikat (AS). China Desak AS Buktikan TikTok Ancam Keamanan
Foto: AP/Michael Dwyer, File
Logo TikTok terlihat di ponsel pada 14 Oktober 2022 di Boston, Amerika Serikat (AS). China Desak AS Buktikan TikTok Ancam Keamanan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas China mendesak Amerika Serikat membuktikan pernyataannya bahwa aplikasi video singkat asal China TikTok menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.

"(Sampai sekarang) AS belum bisa menunjukkan bukti bahwa TikTok mengancam keamanan nasionalnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Karena tidak bisa membuktikan ancaman tersebut, Beijing menentang sikap AS yang dianggapnya berlebihan dan menyalahgunakan kekuasaan dengan melarang perusahaan asing, seperti ByteDance selaku perusahaan teknologi internet China yang mengembangkan TikTok.

"AS harus menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan usaha yang sehat," kata Wang.

Wang juga mendesak AS tidak lagi menekan dan mendiskriminasikan perusahaan asing yang beroperasi di negara adidaya tersebut.

"Keamanan data tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menyalahgunakan kekuasaan negara yang menghambat perusahaan asing," ujarnya.

Gedung Putih memerintahkan lembaga pemerintahan AS untuk menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat sesuai perintah Kongres. Aplikasi TikTok dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS. Pengguna TikTok di AS diperkirakan lebih dari 100 juta orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement