Senin 20 Mar 2023 20:47 WIB

Kapsul Radioaktif yang Hilang Berhari-Hari di Thailand Akhirnya Ditemukan

Hilangnya kapsul radioaktif pertama kali dilaporkan pada 10 Maret lalu.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah kapsul radioaktif yang telah hilang berhari-hari di Thailand akhirnya ditemukan. Hilangnya kapsul tersebut telah memicu kekhawatiran kesehatan di Negeri Gajah Putih. (ilustrasi)
Foto: www.english.ruvr.ru
Sebuah kapsul radioaktif yang telah hilang berhari-hari di Thailand akhirnya ditemukan. Hilangnya kapsul tersebut telah memicu kekhawatiran kesehatan di Negeri Gajah Putih. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Sebuah kapsul radioaktif yang telah hilang berhari-hari di Thailand akhirnya ditemukan. Hilangnya kapsul tersebut telah memicu kekhawatiran kesehatan di Negeri Gajah Putih.

Silinder, yang mengandung cesium-137 dan memiliki bobot 25 kilogram, terus dilacak di Provinsi Prachin Buri pada Ahad (19/3/2023). Menurut Gubernur Prachun Buri Ronnarong Nakornjinda, seperti dikutip sejumlah media lokal, kapsul radioaktif ditemukan setelah pembacaan radioaktif terdeteksi di pabrik logam di provinsi tersebut.

Baca Juga

Kendati demikian, masih ada kebingungan awal mengenai tingkat radiasi yang dilepaskan dari perangkat dan nasib akhirnya. Dalam konferensi pers, Senin (20/3/2023), Ronnarong mengatakan pihak berwenang masih berusaha memastikan apakah silinder itu benar-benar meleleh dan dilebur di pabrik tersebut.

Direktur Jenderal Departemen Pekerjaan Industri Thailand Julapong Taweesri mengungkapkan, silinder radioaktif mungkin telah meleleh dan melebur menjadi 'debu merah' setelah petugas mendeteksi cesium dalam partikel debu di pabrik logam di Prachin Buri. Ronnarong meyakini debu telah dilebur dalam sistem loop tertutup di pabrik logam terkait.