REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Senin (20/3/2023) memperingatkan masyarakat internasional agar tidak disesatkan oleh Rusia dan Cina dalam menyikapi perang di Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Menlu AS saat Presiden Cina Xi Jinping memulai kunjungan kenegaraan penting di Moskow.
Blinken mengatakan bahwa setiap rencana untuk mengakhiri perang harus menjunjung tinggi kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina sesuai dengan Piagam PBB. Upaya yang tidak memiliki ketentuan seperti itu, kata diplomat tertinggi AS itu, hanya berusaha mempromosikan "hasil yang tidak adil".
"Dunia tidak boleh dibodohi oleh langkah taktis apa pun yang dilakukan oleh Rusia, dan didukung oleh Cina atau negara lain mana pun, untuk membekukan perang dengan caranya sendiri," kata Blinken kepada wartawan.
Blinken menyampaikan pernyataan itu tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Xi dengan hangat dan keduanya berbagi pernyataan dan saling menyapa sebagai "sahabat".