REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wasit utama yang memimpin pertandingan di pentas Liga Primer Inggris diproyeksikan bisa menghentikan laga sejenak selama bulan Ramadhan. Dengan begitu, para pemain yang berpuasa bisa memiliki waktu sejenak untuk berbuka di tengah-tengah pertandingan.
Kebijakan ini kabarnya tidak hanya bakal diterapkan di Liga Primer Inggris, tapi juga kompetisi lebih rendah yang berada di bawah naungan English Football League (EFL). Seluruh perangkat pertandingan, termasuk wasit utama, kabarnya telah mendapatkan panduan dari Komite Wasit Inggris terkait kebijakan ini.
''Perangkat pertandingan telah mendapatkan panduan dari badan wasit agar bisa menghentikan laga sejenak. Alhasil, pemain yang tengah berpuasa bisa berbuka dengan mengkonsumsi cairan atau suplemen energi di tengah-tengah laga,'' tulis laporan Sky Sports, Selasa (21/3/2023).
Tidak hanya itu, para perangkat pertandingan juga diharapkan bisa melakukan koordinasi dengan tim-tim yang bertanding sebelum sepak mula. Koordinasi itu diperlukan untuk mengindentifikasi pemain-pemain yang tengah berpuasa dan kapan waktu yang tepat untuk menghentikan laga bertepatan dengan waktu berbuka.
Rencananya, kebijakan ini akan mulai diterapkan seiring dengan bergulirnya bulan Ramadhan pada tengah pekan ini. Khusus untuk Liga Primer Inggris, kebijakan ini sepertinya bakal diterapkan pasca jeda internasional, awal bulan depan.
Sejumlah pemain bintang di Liga Primer Inggris memang diketahui memeluk agama Islam dan menjalani puasa pada bulan Ramadhan. Mulai dari penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah, winger Manchester City, Riyad Mahrez, hingga gelandang bertahan Chelsea, N'Golo Kante, dilaporkan memilih untuk tetap berpuasa meski tengah tampil bersama timnya masing-masing.
Kendati begitu, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Asosiasi Perangkat Pertandingan Profesional (PGMOL) belum memberikan pernyataan resmi terkait penerapan kebijakan ini. Sky Sports pun telah meminta pernyataan resmi dari FA dan PGMOL terkait rencana penerapan kebijakan ini.
Dua tahun lalu, wasit yang memimpin laga Leicester City kontra Crystal Palace, Graham Scott, memutuskan menghentikan sejenak laga. Scott memberikan kesempatan kepada Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa. Keputusan menghentikan laga itu disebut-sebut sebagai keputusan pertama di pentas Liga Primer Inggris terkait memberikan kesempatan pada para pemain untuk berbuka puasa.