Kamis 23 Mar 2023 10:55 WIB

Masjid Zayed Sajikan 6.000 Takjil Gratis Tiap Hari, Termasuk Kurma Arab

Sebanyak 30 ton kurma dikirim langsung dari Uni Emirat Arab (UEA).

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung beristirahat saat mengunjungi Masjid Raya Seikh Zayed (MBZ) di Surakarta, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengunjung beristirahat saat mengunjungi Masjid Raya Seikh Zayed (MBZ) di Surakarta, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan membagikan takjil gratis berupa 30 ton kurma asal dari Arab selama ibadah di bulan suci Ramadhan 2023. Asisten Direktur Operasional Join Commute Indonesia, Bagus Sigit Setiawan mengatakan, kurma ini dikirim langsung dari Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak satu kontainer.

“Kurma didatangkan dari UEA. Sebanyak 30 ton ada satu kontainer datang. Insya Allah bisa memenuhi kebutuhan selama Ramadhan,” kata Bagus saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).

Bagus juga menjelaskan nantinya setiap hari Masjid Zayed juga menyediakan 6.000 takjil gratis yang bisa dinikmati masyarakat. Takjil ini tersedia di tiga tenda yang berada di sekitar masjid.

Masing-masing tenda yakni Ahmad Dahlan, Hasyim Asyari, dan Ahmad Siroj Panularan. “Insya Allah enam ribu (takjil) per hari. Itu terbatas, kurang lebih enam ribu. Tapi nanti makan takjilnya tetap di luar masjid,” kata Bagus.

Pengunjung Masjid Zayed bisa menyantap takjil maupun menu berbuka makanan khas Indonesia yang tersedia. Pengunjung juga diizinkan membawa makanan sendiri namun tidak boleh dibawa ke dalam masjid.

“Di bawah bangunan masjid tidak boleh dahar (makan) tidak boleh minum. Maka kami siapkan tenda untuk makan di situ ada karpet bersih di situ. Diperkenankan bawa makan sendiri kalau di luar bangunan masjid. Di dalam masjid tetap gak boleh meskipun itu takjil,” imbuh dia.

Selama bulan Ramadhan, pengunjung harus menaati beberapa peraturan saat beribadah. Seperti shalat Tarawih, itikaf, maupun shalat wajib lima waktu.

“Kemarin itu kan ada jadwalnya ruang utama ini hanya dimasuki setengah jam sebelum salat wajib. Dan setengah jam setelah shalat wajib,” ujar Bagus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement