Sabtu 25 Mar 2023 03:51 WIB

Inilah 7 Keutamaan Puasa

Sedikitnya ada 7 keutamaan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Rep: Rumah Berkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Rumah Berkah
.

Inilah 7 Keutamaan Puasa

Oleh: Syahruddin El-Fikri

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Sebagaimana mulianya bulan Ramadhan, maka Allah juga memberikan keistimewaan bagi orang yang berpuasa. Sebab, semua amal ibadah manusia seperti shalat, zakat, haji, dan sedekah, pada hakikatnya adalah untuk diri manusia sendiri. Karena semua orang mengetahui bahwa dirinya sedang atau telah mengerjakan perbuatan tersebut.

Sedangkan puasa, adalah untuk Allah. Dan Allah pula yang akan memberikan balasan pahalanya kepada orang yang mengerjakannya. Kenapa demikian? Karena dengan puasa, maka hanya dirinya dan Allah yang mengetahui. Imam Ghazali menyebutkan, bahwa puasa adalah amalan yang tersembunyi (batin) yang tidak diketahui orang lain. Karena itu, hanya Allah yang akan memberikan balasan atas puasanya.

Ibnu Qudamah al-Maqdisy dalam kitabnya Minhaj al-Qashidin, mengatakan, ibadah puasa adalah amalan yang tidak akan dimasuki oleh sifat riya (pamer). Sebab, bila dia riya, maka sia-sialah puasa yang dilakukannya.

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan di balas sepuluh kali liparnya, bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman; “Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.” Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan saat berjumpa dengan Allah SWT. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa, lebih harum dari aromi kasturi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA, ia berkata; “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; “Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah, maka akan dijauhkan dirinya oleh Allah SWT dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.” (HR Muslim).

“Barangsiapa yang membuat kenyang orang yang berpuasa, maka Allah akan memberikan minum dari telagaku (Nabi SAW) satu kali minuman yang tidak akan pernah membuatnya haus sampai ia masuk surga.” (HR Ibnu Khuzaimah dan Al-Baihaqi).

Ibnu Qudamah menambahkan, puasa itu merupakan amalan yang bisa menundukkan musuh-musuh Allah, yakni syahwat. Karena wasilah atau cara yang dilakukan oleh musuh untuk menjauhkan manusia dari tuhan-Nya adalah melalui syahwat. Syahwat itu, akan menjadi kuat karena makanan dan minuman. Selama area syahwat subur, maka setan pun bebas bergerak untuk menggoda manusia itu. Dengan ditinggalkannya syahwat, maka jalan ke tempat tersebut akan menjadi sempit.

Dari beberapa uraian diatas, keutamaan dan keistimewaan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa, antara lain;

....Lanjut.....


Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang Muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab [33]: 35).

Dikabulkan doanya dan dibebaskan dari neraka

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang Muslim yang berdoa akan dikabulkan doanya.” (HR Ahmad).

Pahala yang tak terbatas

Dari Abu Hurairah RA (bahwasanya) Rasulullah SAW bersabda: “Allah berfirman: “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Wangi dan gembira bertemu Allah

“Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencerca atau memeranginya, maka ucapkanlah: “Aku sedang berpuasa. Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misik (kasturi). Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan, yakni kegembiraan saat berbuka, dan kegembiraan saat bertemu dengan Tuhan-Nya, karena puasa yang dilakukannya.” (HR Bukhari).

......Lanjut.....


Mendapatkan surga

Dari Abu Umamah RA, katanya; “Aku berkata (kepada Rasul SAW), “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga?” Beliau menjawab; “Hendaklah kamu berpuasa, tidak ada (amalan) yang serupa dengan itu.” (HR Nasai).

Dari Sahl bin Saad RA dari Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan rayyan. Orang-orang yang puasa akan masuk dari pintu tersebut di hari kiamat nanti, dan tak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terakhir yang berpuasa, maka ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk untuk minum, maka dia tak akan merasa haus untuk selamanya.” (HR Bukhari (4/95), Muslim (1152) tambahan akhir dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dalam kitab Shahih (1903)).

.........Lanjut.........


Senantiasa sehat

Orang yang berpuasa pasti akan sehat. Karena perut yang menjadi tempat makanan, akan kosong saat berpuasa. Dan kuman-kuman penyakit pun akan berusaha bertahan hidup dengan sisa-sisa makanan yang ada.

Ada satu ungkapan yang patut direnungkan antara efek puasa dengan kesehatan. “Berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat.” Setelah dilakukan penelitian dan pembuktian, pernyataan diatas berhasil diungkap oleh sejumlah ahli kesehatan, mengenai efek puasa bagi kesehatan.

Prof Dr Hembing Wijayakusuma, dalam bukunya Puasa itu Sehat menyebutkan, ketika seseorang berpuasa, maka sekitar 600 miliar sel dalam tubuh akan menghimpun diri agar dapat bertahan hidup. Bila tidak, maka sel-sel yang terbiasa menggerogoti sisa-sisa makanan di dalam tubuh itu akan mati.

Syafaat dari puasa dan Al-Qur’an

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada seorang hamba di hari kiamat. Puasa akan berkata: “Wahai Rabb-ku, aku menghalangi dirinya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafaat karenaku. Al-Qur’an pun berkata: “Aku telah menghalangi dia dari tidur di malam hari, berilah dia syafaat. (Diriwayatkan oleh Ahmad (No 6626) Hakim (1/554) Abu Nuaim (8/161) dari jalan Huyyay bin Abdullah dari Abdurrahman Al-Hubuli dari Abdullah bin Amr. Dan sanad hasan).

Puasa merupakan kafarat

“Dan sempurnakanlah olehmu ibadah haji dan umrah karena Allah; maka jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau sakit) maka wajib menyembelih kurban yang mudah didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambut kepala-mu hingga kurban itu sampai ke tempatnya, maka barangsiapa sakit atau ada gangguan di kepala, hendaklah memberi fidyah yaitu berpuasa atau memberi sedekah dengan menyembelih kurban ketika telah aman. Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji dengan cara Tamattu’, maka wajiblah menyembelih kurban yang sudah di dapat (membayar dam), dan barangsiapa yang tak menemukan (binatang kurban atau tak mampu), wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari lagi apabila kamu telah kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. (QS al-Baqarah [2]: 196).

“Dan jika ia dari golongan orang yang mengikat perjanjian antara kamu dengan mereka maka hendaklah dibayar uang tebusan yang diserahkan kepada keluarga dan merdekakan budak, tetapi barangsiapa tak mampu, maka berpuasalah dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah (sebagai suatu jalan bertobat) karena Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisaa [4]: 92).

Wallahu A'lam.

sumber : https://rumahberkah.republika.co.id/posts/207393/inilah-7-keutamaan-puasa
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement