Sabtu 25 Mar 2023 13:15 WIB

Perkuat Karantina Perikanan, KKP Gandeng Undip Semarang

Kedua belah pihak telah merancang sejumlah kolaborasi program.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yusuf Assidiq
[ilustrasi] Aktivitas nelayan saat bongkar muat hasil tangkapan ikan laut.
Foto: EPA/Hotli Simanjuntak
[ilustrasi] Aktivitas nelayan saat bongkar muat hasil tangkapan ikan laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Universitas Diponegoro akan bekerja sama dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya peran karantina ikan dan pengendalian mutu hasil perikanan.

Kedua belah pihak telah merancang sejumlah kolaborasi program termasuk di antaranya pertukaran pengetahuan, pengabdian kepada masyarakat di bidang penyakit ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan.

Juga, implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan sarana dan prasarana dan publikasi ilmiah/non ilmiah.

"Kami berterima kasih karena dukungan dari universitas tentu menjadi dorongan dari sisi akademis terkait penguatan quality assurance," ujar Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Pamuji Lestari.

Sosok yang akrab disapa Tari ini berharap  kerja sama antara BKIPM dengan Undip bisa diinternalisasi secara formal. Dia pun bercita-cita  terciptanya SDM yang menguasai bidang keahlian perkarantinan ikan/kesehatan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan atau KIPM ke dalam dunia akademik.

"Misal pembentukan mata kuliah KIPM yang sekaligus jadi dukungan program nasional pemerintah yang terkait dengan tugas dan fungsi BKIPM dan FPIK Undip," kata Tari.

BKIPM, lanjut dia, akan selalu siap dalam transfer knowledge dan transfer experience kepada para mahasiswa Undip. Termasuk memberikan ruang praktik magang terhadap para mahasiswa.

"Sinergi instansi pendidikan dengan instansi pelayanan publik ini bagus dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi demi kesejahteraan masyarakat; serta adanya penguatan profesionalisme SDM kedua institusi," tegasnya.

Tari menambahkan kerja sama kedua lembaga ini berisi kesepakatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan dalam mendukung merdeka belajar, kampus merdeka.

Kemudian pengembangan penelitian dalam bidang penyakit ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, pertukaran data dan informasi sosialisasi dan penyadartahuan (public awareness) bersama di bidang perkarantinaan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan.

"Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang perkarantinaan ikan, mutu, dan keamanan hasil perikanan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement