Sabtu 25 Mar 2023 14:36 WIB

Nyaris Perang Sarung di Jalan Raya, 14 Remaja Diamankan Polisi

Sarung yang digunakan telah dimodifikasi dan sudah dipersiapkan untuk perang.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Qommarria Rostanti
Personel kepolisian mendata remaja yang hendak perang sahur (ilustrasi). Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo mengamankan 14 remaja yang hendak perang sarung di Perempatan Gading Kota Surakarta pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 02.45 WIB.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Personel kepolisian mendata remaja yang hendak perang sahur (ilustrasi). Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo mengamankan 14 remaja yang hendak perang sarung di Perempatan Gading Kota Surakarta pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 02.45 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo mengamankan 14 remaja yang hendak perang sarung di Perempatan Gading Kota Surakarta pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 02.45 WIB. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan, penangkapan ini berdasarkan aduan dari masyarakat.

"Sebanyak 14 remaja tersebut diamankan Tim Sparta dikarenakan adanya aduan masyarakat melalui call center bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang sarung di Perempatan Gading, Kota Solo," kata Arfian melalui siaran pers, Sabtu (25/3/2023). 

Baca Juga

Pihak kepolisian mengatakan, sarung yang digunakan telah dimodifikasi dan sudah dipersiapkan untuk perang sarung. "Selanjutnya Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Di lokasi ditemukan 14 ABG tersebut berikut sarung yang sudah dimodifikasi yang dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung,” kata dia.

Ke-14 remaja yang berhasil diamankan yakni berinisial AFS (16), FAN (16), WES (18), NIS (16), NAF (15), MAM (17), HRM (16), OA (18), PBB (17), DK (20), SG (17), TR (19), RD (20), dan MR (20). Mereka dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata namanya dan berikan imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal. "Dari ke-14 pemuda tersebut terdapat delapan orang yang berstatus sebagai pelajar," kata dia.

Di sisi lain, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengimbau masyarakat tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur. Pihaknya meminta jika masyarakat melihat ada anak muda yang sedang perang sarung di jalan raya, segera laporkan ke pihak kepolisian. 

“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga daripada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaat untuk kita,” ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement