Senin 27 Mar 2023 09:45 WIB

Airlangga Beri Kode: Koalisi Besar Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto merasa tidak punya sekat dengan Surya Paloh.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Foto: dok Partai Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.

Menko Perekonomian tersebut juga pernah mengungkapkan akan adanya 'KIB plus-plus', yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023) malam WIB.

Dua dari tiga partai politik di KIB diketahui datang dalam acara buka puasa bersama yang digelar Partai Nasdem. Airlangga dan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi diketahui datang dalam acara tersebut.

Menurut Airlangga, Partai Golkar dan Partai Nasdem merupakan sahabat yang berasal dari naungan yang sama. Meski saat ini terdapat sekat berbentuk KIB dan Koalisi Perubahan, hal tersebut tak menghalangi komunikasi keduanya.

"Ini salah satu bentuk keterbukaan dan juga kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar dan antara kami tidak merasa ada sekat. Walaupun partainya sudah berbeda, tetapi persahabatan terus berjalan," ujar Airlangga.

"Kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi. Ini yang kita juga jaga agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik," kata Airlangga menambahkan.

Rusli di lokasi yang sama mengatakan, KIB bersama Partai Golkar dan PAN sampai hari ini sangat solid. Kedatangannya di Kantor DPP Partai Nasdem disebutnya sebagai bagian dari silaturahim pada Ramadhan.

Kedatangan PPP juga bukan dalam rangka mencari peluang berkoalisi. Sebab, PPP dan KIB tak menutup ruang komunikasi meskipun berbeda sikap politik dengan Partai Nasdem. "Ini kan murni undangan partai politik yang diundang oleh Nasdem, ya kita datang silaturahmi," ujar Rusli.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement