Senin 27 Mar 2023 14:47 WIB

Temui Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Ingin Jalin Kemitraan Konkret dengan Pemerintah

Pemuda Muhammadiyah diminta untuk memfokuskan gerakannya terhadap penumbuhan ekonomi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, beserta jajaran pengurus ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023). (ilustrasi).
Foto: istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, beserta jajaran pengurus ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, beserta jajaran pengurus ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023). Menurut Dzulfikar, pertemuannya dengan Jokowi ini dilakukan untuk menyampaikan sejumlah agenda strategis Pemuda Muhammadiyah setelah penyelenggaraan muktamar di Balikpapan.

Ia berharap terjalin kemitraan yang konkret antara Pemuda Muhammadiyah dengan pemerintah. “Kita berharap ke depannya ada kemitraan yang konkret antara Pemuda Muhammadiyah karena pascapembukaan muktamar di Balikpapan, kami kurang lebih ada empat agenda strategis yang kemudian akan menjadi tanggung jawab kami selama dalam empat tahun ke depan,” ujar Dzulfikar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga

Keempat agenda tersebut yakni peneguhan pergerakan Islam berkemajuan, gerakan kewirausahaan sosial, gerakan keilmuan, dan gerakan politik kebangsaan. Menurut Dzulfikar, Jokowi sangat mengapresiasi gerakan Islam berkemajuan yang juga menjadi bagian dari program kerja pemerintah.

“Presiden sangat mengapresiasi terhadap gerakan Islam berkemajuan sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan kerja-kerja beliau juga,” kata dia.

Gerakan Islam berkemajuan ini untuk membawa ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang sejuk dan juga mampu mengayomi seluruh masyarakat Indonesia. Dzulfikar juga menyebut bahwa Jokowi menekankan agar program gerakan ekonomi bisa terlaksana.

Pemuda Muhammadiyah diminta untuk memfokuskan gerakannya terhadap penumbuhan ekonomi masyarakat dan juga kesadaran untuk memulai kemandirian mengingat banyak tantangan yang semakin berat ke depannya.

Dzulfikar mengatakan, pertemuan dengan Jokowi ini dalam rangka silaturahmi kebangsaan setelah penyelenggaraan muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 di Balikpapan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini, ia pun menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Jokowi di pembukaan muktamar sebagai wujud kepeduliannya terhadap pengembangan gerakan pemuda Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement