Senin 27 Mar 2023 18:58 WIB

Manfaat Sujud dalam Sholat Bagi Kesehatan: Bantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak

Sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

Sujud (ilustrasi). Posisi sujud dalam sholat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks.
Foto: Dok Republika
Sujud (ilustrasi). Posisi sujud dalam sholat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hipnoterapi klinis dr Aisah Dahlan mengatakan, posisi sujud dalam sholat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks. Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Dalam webinar bertema "Pesan Utama Adanya Ramadhan Bagi Umatnya", perempuan yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (Airi) itu mengatakan, sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal. Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

Baca Juga

"Menurut ilmu saraf di sini lokasi ilmu, keterampilan (bagian depan otak) dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin dan sebagainya. Kemudian pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini," kata dia.

Pada mereka yang tak bisa melakukan sujud saat sholat, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk. "Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit," kata Aisah.

Sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience tahun 2019 menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak. "Di Ramadhan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadhan kita tetap diminta kurikulum Ramadhan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadhan berikutnya diperkuat lagi," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement