Senin 27 Mar 2023 23:30 WIB

Hansi Flick Janjikan Gaya Permainan Menghibur Saat Jerman Hadapi Belgia

Jerman hanya menjalani laga persahabatan karena berstatus tuan rumah Euro 2024.

Pelatih kepala Jerman Hansi Flick
Foto: AP/Matthias Schrader
Pelatih kepala Jerman Hansi Flick

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Hansi Flick berjanji Jerman akan menerapkan gaya dan cara bermain sepak bola yang menghibur para penggemarnya saat mereka berupaya membalas kekalahan pada Piala Dunia melawan Belgia di Stadion Rhein Energie, Cologne, Rabu (29/3/2023) dini hari WIB. Jerman terhenti pada fase grup di Qatar, yang menjadi kali kedua secara beruntun bagi tim Panser gagal lolos ke babak gugur Piala Dunia.

Namun, Flick mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah tentang cara tim bermain ketimbang harus memenangi laga. "Kemenangan akan sangat bagus bagi kami, untuk kepercayaan diri dan harga diri. Tapi, saya rasa gaya dan sikap kami bermain sepak bola bisa menghibur para penggemar," kata Flick dikutip AFP, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Jerman otomatis lolos ke Euro 2024 sebagai tuan rumah dan oleh karena itu mereka hanya akan memainkan laga persahabatan hingga turnamen tersebut berlangsung.

Juara empat kali Piala Dunia itu tampil dominan saat mengalahkan Peru 2-0 dalam laga persahabatan, Sabtu, berkat dua gol dari Niclas Fuellkrug pada laga pertama mereka sejak pulang dari Qatar.

Akan tetapi, Flick mengakui Belgia akan menjadi lawan dari kelas yang berbeda dan menawarkan peluang bagi Jerman untuk menilai kemampuan skuad mereka.

"Mereka memiliki manajer baru dan semangat baru. Anda bisa melihat mereka diisi para pesepak bola yang luar biasa. Di bawah tekanan mereka menemukan solusi yang baik. Mereka salah satu tim terbaik yang ada dan lawan yang bagus untuk mengukur diri kami," kata Flick.

Bek West Ham Thilo Kehrer mengatakan Belgia akan bermain kuat dan lebih dominan ketimbang Peru, yang berarti Jerman harus menunjukkan penampilan terbaik mereka.

Flick akan memasang Kehrer dan Serge Gnabry pada starting XI untuk menggantikan Kai Havertz yang sedang menderita flu dan Nico Schlotterbeck yang mengalami cedera kaki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement