Rabu 29 Mar 2023 23:07 WIB

Banjir Terjadi di Kawasan Dermaga Pelabuhan Palabuhanratu Sukabumi

Banjir juga terjadi di sejumlah titik lainnya wilayah Palabuhanratu, Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Banjir.
Foto: republika
(ILUSTRASI) Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Bencana banjir dilaporkan terjadi di sejumlah titik wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Banjir dilaporkan dipicu hujan deras dan meluapnya air sungai.

“Dampak tingginya curah hujan terjadi banjir di beberapa titik wilayah Kecamatan Palabuhanratu,” kata Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar, Rabu malam.

Menurut Ali, banjir terjadi, antara lain di sekitar kawasan dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu. Kemudian di kawasan Tonjong akibat meluapnya aliran Sungai Citarik.

Selain itu, dilaporkan juga di kawasan Jalan Gobang Cikored Pasirsuren dan Babakan Pesantren Buniwangi. Banjir juga terjadi di saluran irigasi Cikurutug Cibodas, serta di sekitar titik pantau Citepus akibat luapan air Sungai Citepus.

Ali mengatakan, terjadi juga pergerakan tanah di kawasan Kampung Nyalindung. Menurut dia, petugas sudah ke lokasi bencana untuk melakukan penanganan. Berdasarkan laporan sementara ini, tidak ada korban jiwa akibat kejadian bencana tersebut.

Selain di Kecamatan Palabuhanratu, dilaporkan kejadian banjir di Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Banjir dipicu luapan air Sungai Cigadog. 

Laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara, banjir terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. “Banjir menyebabkan satu rumah rusak sedang karena bagian dalam rumah tertimbun lumpur setinggi 30 sentimeter,” kata P2BK Warungkiara Yudi Ridwan.

Menurut Yudi, ada bagian fondasi rumah yang tergerus banjir. Penghuni rumah dikabarkan mengungsi sementara.

Yudi mengatakan, banjir juga berdampak terhadap jalan kabupaten sepanjang kurang lebih 20 meter. DIlaporkan bahu jalan tergerus banjir, sehingga jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Menurut Yudi, P2BK sudah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Warungkiara dan Pemerintah Desa Bantarkalong untuk melakukan penanganan.

Kejadian bencana juga sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. “Cuaca masih turun hujan, kondisi jalan kabupaten sangat mengkhawatirkan,” kata dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهٗٓ اَخْلَدَ اِلَى الْاَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوٰىهُۚ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ الْكَلْبِۚ اِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ اَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْۗ ذٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.

(QS. Al-A'raf ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement