REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan bahwa pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) beroperasi sebelum akhir tahun 2023. Saat ini pembangunannya sudah 100 persen.

"Sudah ditata dengan bagus dan dipastikan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo," kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT, Petrus Seran Tahuk di Kupang, Kamis (30/3/2023).

Hal ini disampaikan di sela-sela kegiatan diskusi daring Opini Kebijakan dengan tema 'Membangun Indonesia Dari Pinggiran Melalui Pembenahan Pos Lintas Batas (PLB) Tradisional' yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham NTT. Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan meresmikan PLBN tersebut sebelum masa jabatannya sebagai Presiden selesai pada tahun ini.

Dengan selesainya pembangunan pembangunan PLBN Napan yang menghubungkan antara Indonesia dengan Oecussi enklave Timor Leste maka kini NTT mempunyai empat PLBN yang megah.

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sendiri mempunyai dua PLBN yakni Napan dan Wini, Kabupaten Malaka Motamasin dan Kabupaten Belu Mota Ain. Petrus menilai bahwa keberadaan PLBN memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar PLBN tersebut.

"Demikian juga jika PLBN Napan jadi beroperasi maka dampak ekonomi akan terasa sekali bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitar," ujar dia.

Dia pun mengatakan bahwa SDM baik dari Imigrasi, petugas keamanan perbatasan serta pihak-pihak terkait juga sudah bersiaga dan siap untuk mulai beroperasi jika resmi diresmikan nanti. Ia pun berharap agar keberadaan PLBN Napan nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika