Jumat 31 Mar 2023 15:56 WIB

Pemkab Garut akan Siapkan 6.000 Pos Imunisasi Polio Anak

Masyarakat Garut diminta mengajak anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Imunisasi polio.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
(ILUSTRASI) Imunisasi polio.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menggelar Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang menyasar balita berusia 0-59 bulan mulai April 2023. Untuk itu, pemkab rencananya menyiapkan 6.000 titik pos imunisasi yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Garut.

“Tentu ini bukan merupakan hal yang sulit. Ini adalah gerakan yang bisa dilakukan secara organik, tetapi dilakukan secara serentak dan juga dukungan dari berbagai pihak,” kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, melalui siaran pers, Kamis (30/3/2023).

Bupati mengaku, akan menginstruksikan para camat, luran, kepala desa, dan para kepala puskesmas untuk mendorong pos imunisasi dalam upaya pencegahan penyakit polio ini. Ia meminta semua pihak serius mendukung pelaksanaan imunisasi polio, yang rencananya dimulai 3 April 2023. “Meski kita puasa, saya minta jajarannya secara struktural bisa melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan ini,” kata Bupati Rudy.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Maskut Farid, tahun ini tidak ada kasus polio di Kabupaten Garut. Ia mengatakan, kasus polio di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) baru ditemukan di Kabupaten Purwakarta. “Saat ini polio di Garut tidak ada,” katanya.

Namun, karena ada satu kasus polio di Jabar, pemerintah pusat menyatakan status kejadian luar biasa (KLB) tingkat provinsi. Karena itu, pemerintah daerah di Jabar diminta melaksanakan Sub-PIN Polio.

Maskut mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pelaksanaan Sub-PIN Polio di Kabupaten Garut. Ia memastikan vaksin polio yang akan diberikan kepada balita itu aman. “Ini karena produksi baru, teknologi baru, insyaallah, vaksinnya lebih aman,” ujar dia.

Imunisasi polio disebut akan dilakukan dua putaran. Pertama pada periode 3-11 April 2023 dan putaran kedua pada 15-22 Mei 2023.

Maskut mengatakan, imunisasi ini penting untuk pencegahan penularan polio. Menurut dia, polio pada anak dapat menyebabkan kelumpuhan. Karenanya, ia meminta masyarakat mengajak anak balitanya untuk mendapat imunisasi polio.

“Mohon masyarakat bisa membawa bayinya untuk divaksin di posyandu atau pos PIN yang sudah disiapkan di desa. Ini untuk mencegah terjadinya polio pada balita yang ada di Kabupaten Garut. Karena kalau kita lalai, anak lumpuh, kita akan merasa bersalah tidak melakukan vaksinasi,” kata Maskut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement