Senin 03 Apr 2023 13:54 WIB

Rusia Bentuk Divisi Kapal Selam Bermuatan Torpedo Nuklir 

Rusia berharap divisi ini selesai akhir 2024.

FILE - Dalam foto ini diambil dari video yang didistribusikan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia, rudal balistik antarbenua diluncurkan oleh kapal selam nuklir Vladimir Monomakh angkatan laut Rusia dari Sera Okhotsk, Rusia, pada 12 Desember 2020.
Foto: AP/Russian Defense Ministry Press S
FILE - Dalam foto ini diambil dari video yang didistribusikan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia, rudal balistik antarbenua diluncurkan oleh kapal selam nuklir Vladimir Monomakh angkatan laut Rusia dari Sera Okhotsk, Rusia, pada 12 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia berencana membentuk divisi kapal selam dengan tujuan khusus sebagai bagian dari kekuatan laut mereka, Pacific Fleet. Targetnya, semua rampung akhir 2024 atau paruh awal 2025. Kapal-kapal selam itu untuk memuat Poseidon, torpedo berkekuatan nuklir.

Kantor berita Rusia, TASS mengungkapkan rencana Rusia tersebut, Senin (3/4/2023). Januari lalu, Rusia menyatakan telah memproduksi set pertama torpedo Poseidon. Empat tahun setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan tipe baru senjata nuklir mereka. 

Maret lalu, Rusia menyatakan, infrastruktur pesisir untuk kapal-kapal selam yang akan memuat torpedo Poseidon akan segera diselesaikan. Lokasinya di Semenanjung Kamchatka, yang juga menjadi pangkalan kapal selam rudal balistik nuklir Rusia, Pacific Fleet.

‘’Rusia memutuskan membentuk divisi kapal selam nuklir dengan tujuan khusus di Kamchatka,’’ demikian TASS, mengutip pejabata pertahanan. ‘’Kami berharap selesai pada Desember 2024 atau paruh pertama 2025,’’ ujar sumber tersebut. 

Masih sedikit detail gambaran yang terungkap di publik mengenai Poseidon ini. Namun, para pengamat militer mengatakan, Poseidon merupakan irisan antara sebuah torpedo dan pesawat nirawak yang bisa diluncurkan dari sebuah kapal selam nuklir. 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement