Rabu 05 Apr 2023 06:25 WIB

Laporan PBB: 1 Juta Orang di Irak Hilang dalam Setengah Abad Terakhir

Gelombang penculikan baru terjadi ketika ISIS menguasai sebagian wilayah Irak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Baghdad, ibu kota Irak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (4/4/2023) melaporkan hingga 1 juta orang telah menghilang di Irak selama setengah abad terakhir yang penuh gejolak.
Foto: Daily World Watch
Baghdad, ibu kota Irak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (4/4/2023) melaporkan hingga 1 juta orang telah menghilang di Irak selama setengah abad terakhir yang penuh gejolak.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (4/4/2023) melaporkan hingga 1 juta orang telah menghilang di Irak selama setengah abad terakhir yang penuh gejolak. Komite PBB untuk Penghilangan Paksa mendesak Irak untuk mencari korban dan menghukum para pelaku.

Namun, upaya pencarian terhambat oleh kurangnya definisi 'penghilangan paksa' sebagai kejahatan dalam hukum Irak. Negara tersebut memiliki jumlah orang hilang tertinggi di dunia.

Baca Juga

"Komite PBB untuk Penghilangan Paksa mendesak Irak segera membangun dasar untuk mencegah, memberantas, dan memperbaiki kejahatan keji ini," kata pernyataan Komite PBB untuk Penghilangan Paksa.

Tidak ada reaksi langsung dari juru bicara pemerintah Irak atau Kementerian Dalam Negeri terkait laporan PBB tersebut. Laporan PBB menyebutkan hingga 290.000 orang, termasuk sekitar 100.000 orang Kurdi, dihilangkan secara paksa oleh kampanye genosida di Kurdistan antara 1968 dan 2003 di bawah pemerintahan Saddam Hussein.