REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pakar Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES) Sapta Nirwandar memaparkan layanan tambahan (extended services) yang diberikan wisata halal untuk para wisatawan Muslim.
"Sebenarnya intinya adalah pelayanan karena muslim travelersmembutuhkan tambahan pelayanan untuk mereka bisa melakukan wisata," kata dia dalam live akun resmi Instagram @mes.indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Layanan tambahan itu antara lain mencakup kuliner mengingat tidak mungkin dalam perjalanan para wisatawan tidak membutuhkan makanan. Artinya, harus halal sehingga di destinasi wisata perlu ada makanan halal.
Kedua, perlu juga fasilitas untuk ibadah karena orang Muslim harus tetap melakukan shalat lima waktu. "Itulah fasilitas untuk musafir atau traveler," ucapnya.