REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak bola Indonesia (PNSSI)Richard Achmad menyebut pembenahan sepak bola Indonesia tidak cukup dari PSSI tapi juga suporter dan stake holder yang lain.
"Untuk membenahi sepak bola tidak cukup dengan PSSI tapi juga suporter dan stake holder yang lain berbarengan untuk perbaikan yang berkelanjutan," kata Richard Achmad di Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Menurut dia, saat ini pihaknya bersama PSSI sedang mengadakan roadshow diskusi agar semua elemen sepak bola mempunyai visi yang sama.Terkait peta biru sepak bola Indonesia, mantan ketua umumJakmania itu menegaskan bahwa saat ini PSSI sedang merapikan hal tersebut dalam proyek jangka panjang sampai 2045.
"Sebenarnya peta biru ini selaras dengan Inpres 2009 dan diperbarui di KLB. Permintaan FIFA terkait dengan peta biru ini selaras sebenarnya. Tinggal PSSI dalam hal ini pak Erick Thohir tinggal merapikan blue print-nya sampai dengan 2045," kata Richard Ahmad menjelaskan.
Setelah dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia terus membenahi sistem sepak bola. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan ketua PSSI Erick Thohir untuk segera menyelesaikan peta biru yang akan diserahkan kepada FIFA.