REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim memiliki harapan besar agar Timnas sepak bola Indonesia bisa meraih gelar emas di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut. Indonesia terakhir kali menyabet emas di cabang olahraga (Cabor) sepak bola SEA Games terjadi pada tahun 1991.
Lexyndo ingin Hokky Caraka dan kawan-kawan bisa mengakhiri penantian 32 tahun di bawah penanganan pelatih Indra Sjafri. Ia mengaku melihat aura optimistis yang ditunjukkan para pemain saat menggelar latihan di Lapangan ABC Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (5/4/2023) malam WIB.
"Kami melihat langsung aura-aura optimisme, aura-aura keseriusan dari seluruh pemain yang tentunya dari jajaran pelatih, ada tim manajer, dan teman-teman dari federasi (PSSI). Saya rasa ini adalah hal yang sangat positif," kata Lexyndo Hakim kepada awak media, Rabu (5/4/2023).
Lexyndo juga mengomentari hasil drawing SEA Games 2023 yang menempatkan Timnas Indonesia U-22 di Grup A. Garuda Nusantara akan bersaing dengan tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Di atas kertas, peluang Timnas Indonesia U-22 untuk lolos ke semifinal terbuka sangat lebar. Namun, Lexyndo meminta pemain untuk tidak jemawa dan menganggap enteng lawan.
"Semua lawan tetap harus kita waspadai. Persiapan-persiapan, kekurangan-kekurangan yang mungkin masih ada ini kita masih memiliki waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan melengkapi seluruh persiapan-persiapan yang ada," katanya.
Di sisi lain, ia juga berharap tidak ada kendala bagi semua kontingen Indonesia selama event tersebut berlangsung. Lexyndo memastikan pihaknya akan mengantisipasi agar tidak ada kendala-kendala non-teknis yang mungkin bisa saja terjadi. Ia jugacberharap persiapan Skuad Garuda Nusantara berjalan dengan baik agar tim sepak bola Indonesia bisa meraih emas.
"Emas Insyaallah sudah menjadi harga mati untuk kita Indonesia, namun tetap mental dan nyali untuk kita semua harus kita maksimalkan dan teman-teman media mungkin kita saling mendukung, kita jaga psikologis adik-adik kita ini bisa terganggu apa pun caranya apa pun alasannya ini adalah Indonesia Raya, ini adalah Nusantara, ini adalah Merah-Putih untuk kita semua," ujarnya.