Jumat 07 Apr 2023 17:27 WIB

Korsel dan AS akan Berunding untuk Tangkal Ancaman Korut

Dialog Pertahanan Terpadu (KIDD) antara kedua negara akan berlangsung dua hari

Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Kolonel Lee Sung-jun (kanan), dan  juru bicara Pasukan AS di Korea Kolonel Isaac Taylor, mengadakan konferensi pers bersama untuk mengumumkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat berencana memulai kerja sama gabungan latihan militer musim semi akhir bulan ini karena mereka berusaha untuk meningkatkan pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang berkembang di kementerian pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Jumat (3/3/2023).
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan Kolonel Lee Sung-jun (kanan), dan juru bicara Pasukan AS di Korea Kolonel Isaac Taylor, mengadakan konferensi pers bersama untuk mengumumkan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat berencana memulai kerja sama gabungan latihan militer musim semi akhir bulan ini karena mereka berusaha untuk meningkatkan pencegahan terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang berkembang di kementerian pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Jumat (3/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar perundingan pertahanan rutin guna membahas upaya menangkal ancaman militer Korea Utara dan masalah-masalah terkait aliansi lainnya di Washington pekan depan, kata Kementerian Pertahanan di Seoul pada Jumat (7/4/2023).

Dialog Pertahanan Terpadu (KIDD) antara kedua negara yang berlangsung dua hari itu akan berlangsung mulai Selasa pekan depan. Dialog ini dilaksanakan saat kedua sekutu berusaha meningkatkan kerja sama keamanan di tengah provokasi terus menerus Pyongyang yang baru-baru ini meluncurkan peluru kendali hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31.

Baca Juga

Wakil Menteri Kebijakan Pertahanan Heo Tae-keun akan memimpin perwakilan Korsel, sementara Ely Ratner, asisten menteri pertahanan urusan keamanan Indo-Pasifik, dan Siddharth Mohandas, wakil asisten menteri pertahanan urusan Asia Timur, akan memimpin delegasi AS.

Perundingan pada pekan depan tersebut akan membahas berbagai isu, termasuk koordinasi kebijakan tentang cara menjawab dan mencegah ancaman nuklir dan rudal Korut, serta upaya memperkuat kredibilitas deterensi diperluas Amerika, kata Kementerian Pertahanan Korsel.

Perluasan kemampuan deterensi ini mengacu kepada komitmen AS dalam menggunakan seluruh kapabilitas militernya, termasuk nuklir, untuk membela sekutu-sekutunya.

Kedua pihak juga akan membahas peningkatan kerja sama teknologi pertahanan, ruang angkasa dan siber, kerja sama keamanan trilateral dengan Jepang, sampai masalah-masalah keamanan lainnya terkait aliansi tersebut.

Diluncurkan pada 2011, KIDD adalah pertemuan pertahanan tingkat pejabat senior yang komprehensif antara kedua negara bersekutu tersebut. Pertemuan terakhir diadakan di Seoul pada Agustus tahun lalu.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement