Sabtu 08 Apr 2023 10:57 WIB

Humor Gus Dur Tetang NU Baru yang Diskon Tarawaih Rakaat Hingga 60 Persen

Bila puasa terasa indah bersama Gus Dur.

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhammad Subarkah
.

Pak Harto bertemu<a href= Gus Dur menemui Soehato di kediamannya di Cendana sehabis shalat Jumat kala menjelang pelantikannya sebagai Presiden pada malam harinya. " />
Pak Harto bertemu Gus Dur menemui Soehato di kediamannya di Cendana sehabis shalat Jumat kala menjelang pelantikannya sebagai Presiden pada malam harinya.

Memasuki bulan puasa lazimnya pasar dan pusat perbelanjaan ramai-ramai obral besar dengan memberi potongan harga atau disount gila-gilaan. Bahkan ada yang mencapaii 60 persen hingga memberi menawarkan obral beli satu dapat tiga. Tak hanya baju, makanan takjil puasa pun diberi iming-iming potongan harga.

Situasi perang harga atau dikson ini menjadi bahan lucuan Gus Dur ketika bersama seorang kiai menyambangi kediaman Presiden Soeharto untuk berbuka bersama di jalan Cendana. Beruntung kala itu berlum pernah ada larangan berbuka pusa bersama pejabat selama rezim Orde Baru.

Apalagi menu hidangan buka puasa di rumah Pak Harto sederhana saja sesuai anjuran hidup sederhana yang sering dikatakan dengan jargon 'mengencangkan ikat pinggang.' misalnya hanya minum cendol dan makan tempe dan sayur asem sesuai dengan selera makan Soeharo yang sangat 'Njawani'. Gus Dur pun lidahnya satu selera hingga keduanya pun dapat berbuka bersama dengan guyup dan akrab.

Selesai acara buka puasa dan shalat Maghrib Gus Dur minta diri pulang. Alasannya dia harus memberi ceramah tarawih. Dia mengatakan jadwal ceramahnya selama Ramadhan memang padat.