REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak salah jika hasil terbaru survei Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa publik puas atas kinerja Ketua Umum PSSIErick Thohir yang telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20.
Tingkat kepuasan yang menembus angka 80,6 persen, sementara persentase yang tidak puas hanya 12,6 persen telah memperlihatkan Menteri BUMN ini dinilai mampu mengemban tugas yang diamanahkan Presiden RI, Joko Widodo, untuk melobi Presiden FIFA sehingga negara kita terbebas sanksi berat FIFA.
FIFA menjatuhkan sanksi relatif ringan hanya membatasi pengucuran dana subsidi tahunan (FIFA Forward). Di sisi lain, mereka berkomitmen membantu sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih baik. Hal itulah yang mendapat apresiasi dari kalangan sepak bola.
“Perjuangan Pak Erick harus diapresiasi. Lobi-lobinya ke FIFA membantu Indonesia terhindar dari sanksi yang berat. Situasi di Indonesia kompleks di mata FIFA, sepak bola dibuat gaduh dengan drama politik. Kalau tidak karena kelihaian pendekatan hati ke hati seorang Ketua Umum PSSI ke Presiden FIFA, habis kita,” ungkap Richard Ahmad, mantan Ketua Umum The Jakmania, pendukung klub Persija Jakarta, Ahad (9/4/2023).
Oleh karena itu, Richard menambahkan transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius, mengingat FIFA akan melakukan pengawasan. Perbaikan harus dilakukan di berbagai lini. Tidak hanya mencakup infrastruktur atau tata kelola kompetisi domestik, melainkan juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.
"Soal dukungan, saya pikir Erick Thohir telah mendapat support dari kalangan pecinta sepak bola seluruh Indonesia. Kami siap mendukung program-program transformasi PSSI yang menjadi agenda ke depan demi perbaikan prestasi dan pengelolaan organisasi sepak bola yang lebih profesional," pungkas Richard.