Selasa 11 Apr 2023 08:16 WIB

Pengamanan Disiapkan Saat Ribuan Pendukung Sambut Anas Urbaningrum

Personel akan ditugaskan di Jalan AH Nasution dan area Lapas Sukamiskin.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yusuf Assidiq
Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi menyiapkan pengamanan saat ribuan pendukung hadir pada acara pembebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023). Total personel di Polsek Arcamanik yang diterjunkan mencapai 120 orang personel.

"Rencananya insya Allah ada 120 personel. Kita minta bantuan polrestabes, dari polsek 30 sisanya dari sabhara dan satlantas polrestabes," ujar Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto.

Ia mengatakan personel akan ditugaskan di Jalan AH Nasution dan di area Lapas Sukamiskin, Bandung. Selain itu petugas memastikan agar tidak terdapat kendaraan yang parkir di pinggir jalan.

Baca juga : Perguruan Tinggi Swasta Islam se-Indonesia Sikapi Permen PAN RB Nomor 1 Tahun 2023

"Kita upayakan massa di dalam halaman lapas, jangan sampai penjemputan jadi tidak tertib," kata dia.

Adi pun mengaku akan menyiapkan lahan parkir untuk pendukung Anas Urbaningrum. Beberapa di antaranya di LPTQ dan di rutan perempuan dan mereka akan berjalan ke halaman lapas.

Ia melanjutkan, organisasi HMI sudah mendatangi polsek berkoordinasi terkait kegiatan penyambutan Anas Urbaningrum. Sedangkan pihak lain belum ada. "Mereka bersurat untuk koordinasi teknis dengan pelaksanaan penjemputan," ungkapnya.

Sebelumnya, terpidana korupsi Anas Urbaningrum akan bebas bersyarat pada Selasa (11/4/2023) dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, sekitar pukul 14.00 WIB. Jelang bebas, kondisi kesehatan mantan ketua Partai Demokrat ini sehat.

Baca juga : Dalam Sepekan, Merapi Keluarkan 79 Kali Guguran Lava

"Alhamdulillah Mas Anas sehat, jadi sehari menjelang Mas Anas merdeka kondisinya sehat," ujar adik Anas Urbaningrum, Anna Lutfie seusai menjenguk Anas di Lapas Sukamiskin, Senin (10/4/2023).

Ia mengaku berbincang ringan dengan kakaknya tentang makanan di Blitar yang akan dimakan setelah bebas. "Makanan pertama setelah merdeka, insya Allah kalau di Blitar memang ada makanan khas ya namanya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement