Selasa 11 Apr 2023 14:48 WIB

Demo Firli, Massa Lepaskan Tikus dan Lempar Telur ke Gedung KPK

Para pendemo melepas sejumlah tikus putih yang sampai masuk ke lobi Gedung KPK.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Ratusan massa yang terdiri dari organisasi mahasiswa Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) melakukan aksi demo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Foto: Republika/Flori sidebang
Ratusan massa yang terdiri dari organisasi mahasiswa Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) melakukan aksi demo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pedemo yang mengatasnamakan Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia menggelar aksi demo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023). Mereka memprotes polemik yang beredar mengenai kelakuan Ketua KPK, Komjen (Purn) Firli Bahuri.

Para pedemo pun sempat mencoba memasuki gedung lembaga antirasuah tersebut saat diperintah oleh orator. Namun, langkah mereka dihentikan petugas keamanan dan kepolisian. "Ini gedung rakyat, bukan gedung Firli, masuk," teriak orator di depan Gedung Merah Putih KPK.

Akibatnya, para pedemo sempat terlibat baku dorong dengan polisi yang berjaga. Bahkan, petugas keamanan menggunakan tameng antihuru-hara untuk menahan laju massa yang memaksa masuk.

Dalam aksinya itu, beberapa pedemo juga melepaskan sejumlah tikus putih yang masih hidup. Tikus-tikus itu sampai masuk ke lobi Gedung KPK. Selain itu, massa juga melemparkan telur.

Akibatnya, telur-telur itu mengenai bagian kaca pintu depan gedung dan sebagian terkena personel kepolisian yang tengah bertugas. Tak sampai di situ, para pedemo juga menyalakan flare di sekitar area Gedung KPK.

Beberapa peserta demo pun tampak mengenakan baju oranye khas tahanan KPK yang bertuliskan 'Firli Tahanan Rakyat'. Diketahui, beberapa hari ini nama Ketua KPK Firli Bahuri menjadi sorotan. Hal ini lantaran ada dugaan kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.

Dugaan kebocoran dokumen penyelidikan itu beredar di media sosial dalam bentuk unggahan foto tangkapan layar percakapan aplikasi WhatsApp. Disebutkan, dokumen itu ditemukan ketika Tim Penindakan KPK menggeledah ruangan salah satu saksi di Kantor Kementerian ESDM.

Padahal, dokumen tersebut bersifat rahasia dan hanya diperuntukkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas penyelidikan kepada pimpinan KPK. Saksi yang ruangannya digeledah itu menyebutkan bahwa dokumen tersebut diperoleh dari Pimpinan KPK berinisial Mr. F.

Tujuan penyampaian dokumen tersebut supaya saksi berhati-hati dan melakukan antisipasi terhadap upaya penindakan yang dilakukan KPK. Padahal di sisi lain, Tim KPK sedang melakukan operasi tertutup untuk mengungkap kasus korupsi di Kementerian ESDM. Namun, baik KPK maupun Kementerian ESDM telah membantah temuan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement