Selasa 11 Apr 2023 16:03 WIB

Kosmetik Halal Diminati Non Muslim, Apa Daya Tariknya?

Martha Thilaar selalu menaruh logo halal di setiap produk Sari Ayu.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Research and Development Head Martha Tilaar Group, Maily (kanan) saat memaparkan materi pada sesi talkshow Republika Ramadhan Festival di Plaza Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Pada hari pertama, rangkaian Republika Ramadhan Festival menggelar acara talkshow dengan tema My Halal Lifestyle yang membahas tentang industri halal di Indonesia. Selain itu, Acara tersebut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti bazar buku, kajian keislaman, santunan hingga hiburan tersebut berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Research and Development Head Martha Tilaar Group, Maily (kanan) saat memaparkan materi pada sesi talkshow Republika Ramadhan Festival di Plaza Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/4/2023). Pada hari pertama, rangkaian Republika Ramadhan Festival menggelar acara talkshow dengan tema My Halal Lifestyle yang membahas tentang industri halal di Indonesia. Selain itu, Acara tersebut menghadirkan serangkaian kegiatan seperti bazar buku, kajian keislaman, santunan hingga hiburan tersebut berlangsung hingga Sabtu (15/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini masyarakat sudah semakin sadar untuk melakukan gaya hidup halal, termasuk dari segi pemilihan kosmetik. Kini kosmetik halal kian digandrungi, bukan hanya oleh umat Islam saja, tapi juga oleh non Muslim.

"Ternyata dengan berjalannya waktu dengan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, ternyata halal ini juga banyak dipilih non Muslim juga. Persepsi halal itu bersih, aman, baik, dan kualitas tinggi," ujar Research and Development Head Martha Tilaar Group, Maily dalam talkshow bertajuk "My Halal Lifetyle" dalam rangkaian Republika Ramadhan Festival, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga

Menurutnya, fokus perusahaan yang dinaunginya sejak awal berdiri adalah konsumen. Mereka selalu ingin memberikan yang terbaik untuk konsumen.

Mereka juga sadar Indonesia mayoritas Muslim dan perempuan. Sejak awal mereka sudah paham, jika seorang Muslim mempunyai kebutuhan akan produk halal.