Selasa 11 Apr 2023 16:31 WIB

Menko PMK Didampingi Panglima dan Kapolri Tinjau Pelabuhan Merak

Pemudik yang ingin menyeberang ke Sumatra bisa melalui Pelabuhan Ciwandan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Dok Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Banten pada Senin (10/4/2023), dalam menghadapi arus mudik Idul Fitri 2023 .

Dalam kunjungannya, Muhadjir meninjau sarana penunjang pelabuhan yang disiapkan, mulai penambahan rest area, tempat parkir, dan pengaturan penggunaan Pelabuhan Merak dan Ciwandan. Setelah itu, Muhadjir juga melihat kesiapan kapal feri yang nantinya akan digunakan untuk mengangkut para pemudik.

Dia menyampaikan, ada kebijakan penyesuaian di dalam penanganan penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya dibanding tahun sebelumnya. Menurut Muhadjir, hal itu dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam evaluasi penanganan mudik tahun lalu. Penyesuaian tersebut juga dikarenakan adanya prediksi perubahan jumlah pemudik yang diperkirkan tahun ini mencapai 123 juta orang

"Beberapa keputusan sudah kita sepakati. Pertama, penambahan pelabuhan yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ditambah Pelabuhan Ciwandan yang tahun kemarin sifatnya hanya emergency hanya kondisional. Sekarang kita pastikan Pelabuhan Ciwandan akan dijadikan tempat penyeberangan di samping Pelabuhan Merak," ucap Muhadjir dalam siaran di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

"Kedua, dari arah Sumatra juga akan ada penambahan yaitu Pelabuhan Panjang. Jadi dengan demikian dari Pelabuhan Ciwandan bisa menuju Pelabuhan Bakauheni atau Pelabuhan Panjang, dan itu sudah diatur dengan baik oleh ASDP, kepolisian, dan TNI," kata Muhadjir melanjutkan.

Terkait rekayasa lalu lintas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menyampaikan skenario terbaik agar kepadatan dapat terurai antara arah ke Pelabuhan Merak dan Ciwandan. Listyo berpesan agar para pemudik dapat mengatur waktu perjalannya dengan baik dan memilih waktu yang tepat.

"Kami akan mengawal apabila terjadi kerawanan, kami dari Polri akan mempersiapkan pengawalan baik yang memilih siang ataupun malam. Sehingga di jalan tidak ada gangguan kejahatan khususnya di jalur setelah turun dari Bakauheni dan mengarah ke tujuan masing-masing," tuturnya.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengingatkan kepada para kru kapal untuk meningkatkan kewaspadaannya. Hal itu disampaikan karena di kapal rawan terjadi kebocoran, kebakaran, juga kecelakaan laut akibat cuaca dan arus.

"Para ABK kapal harus selalu memperhatikan penumpanganya yang sangat padat. Walaupun ketika berangkat cuacanya baik belum tentu di tengah juga baik karena perubahan cuaca. Saya mengingatkan agar alat keselamatan harus dilengkapi dan dipenuhi," ujar Yudo

Pada akhir sesi, Menko Muhadjir berharap mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih baik dibanding tahun lalu. "Berangkat dari pengalaman pengelolaan mudik tahun lalu dan tahun sebelumnya, maka kita akan berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat yang akan memanfaatkan jasa penyeberangan dari arah Jawa ke arah Sumatra atau nanti sebaliknya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement