REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Megawati (48) menangis tersedu-sedu di dalam Ruang Sidang Utama DPRD Indramayu, Selasa (11/4/2023). Kesedihannya tak bisa lagi dibendung saat mengetahui uang tabungannya di BPR Karya Remaja tak bisa secepatnya dicairkan.
Megawati memiliki simpanan tabungan sekitar Rp 50 juta di BPR Karya Remaja. Uang itu merupakan hasil berjualan gorengan yang disisihkannya selama lima tahun terakhir.
"Setiap hari saya kumpulkan uang itu, recehan demi recehan. Saya tabung untuk keperluan pendidikan anak," kata Megawati, saat ditemui di sela rapat audensi terkait BPR KR, di Gedung DPRD Indramayu, Selasa (11/4/2023).
Megawati mengaku memiliki lima orang anak. Dari kelimanya, baru satu anak yang lulus SMA. Sedangkan empat anak lainnya, masih bersekolah di jenjang TK, SD, SMP dan akan melanjutkan ke SMA.
Megawati pun selalu ikut serta dalam berbagai aksi menuntut pencairan dana nasabah BPR KR. Dengan mengendarai sepeda motor, dia berangkat seorang diri dari rumahnya di Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, menuju lokasi aksi di wilayah Kecamatan Indramayu.
Megawati mengaku sebenarnya takut mengendarai sepeda motor menuju wilayah Indramayu Kota. Dia bahkan sebelumnya tidak mengetahui lokasi Pendopo Bupati Indramayu, Kantor BPR KR maupun gedung DPRD Indramayu.
"Tapi saya memberanikan diri. Saya hanya ingin uang saya kembali," ujar Megawati.
Seperti diketahui, kredit macet di BPR KR terjadi akibat banyaknya debitur nakal yang menunggak kredit. Angka kredit macet di tubuh BPR KR mencapai miliaran rupiah.