REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis menyarankan agar masyarakat tidak menggubris isu rencana perebutan Kabah oleh salah satu pendeta terkemuka Hindu.
"Tak perlu digubris," kata Kiai Cholil dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Kamis (13/4/2023).
Dalam video yang viral di media sosial, sang pendeta bernama Yati Narsinghand mengajak pengikutnya untuk menyerang Makkah dan merebut Kabah.
"Saat ini waktunya untuk menyatukan dunia untuk melawan Islam dan jihad Islam, untuk memobilisasi seluruh dunia," kata dia dalam bahasa Hindi, dikutip di akun Twitter Middle East Eye, Kamis (13/4/2023). Linknya sebagai berikut:
https://twitter.com/MiddleEastEye/status/1645479256108195842?t=1mld2V-ghkfLSRKXYNYQBQ&s=08
Dia juga menyebut menghadirkan bangsa Hindu yang mendunia merupakan sebuah mimpi besar. Hal ini merupakan mimpi dari Veer Savarkar, mimpi dari Shivaji.
Untuk diketahui, Veer Savarkar merupakan seorang pejuang kemerdekaan, pemimpin dan politikus kemerdekaan India.
Sosoknya lah yang menciptakan ideologi nasionalis Hindu Hindutva. Sementara Shivaji merupakan pendiri Kekaisaran Maratha, dengan ideologi Hindavi Swaraj (kebebasan Hindustan).
"Setiap dari kita (Hindu) harus memiliki mimpi ini di dalam pemikiran kita. Bukan hanya Afghanistan, tetapi kita juga harus menginvasi kuil Makkah (Kabah)," lanjut dia.
Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel
Di Sungai Mahadev (dewa Hindu) yang ada di India, dia percaya turut mengalir Zamzam di dalamnya.
Pendeta Hindutva Yati Narsinghanand Saraswati sepanjang video mengajak umat Hindu untuk bersatu dan menyerang serta merebut Makkah.
Beberapa umat Hindu percaya, sebuah kuil yang didedikasikan untuk Dewa Hindu Siwa pernah terletak di lokasi Kabah.
"Jika kita tidak bisa mendapatkan Makkah, menang atas Makkah, maka tidak ada kekuatan di bumi ini yang dapat melemahkan Islam. Kita harus menyerang Makkah, titik awal penyebarannya," ucap pendeta Hindu tersebut.