REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Berbagai perusahaan teknologi tampaknya melakukan beragam macam upaya untuk bisa memangkas biaya dan melakukan efisiensi, tak terkecuali Meta. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook ini baru saja memangkas tunjangan makan dan camilan gratis untuk pegawai mereka.
Menurut laporan terkini, pembatasan makan dan camilan gratis tersebut memicu protes dari sejumlah karyawan Meta. Banyak pegawai Meta yang merasa tidak puas dengan menurunnya opsi makanan dan minimnya pilihan camilan serta sereal di kantin kantor mereka.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa para pegawai Meta kerap membuat lelucon terkait situasi baru ini. Sebagian dari mereka menggambarkan situasi di lingkungan kerja saat ini terasa seperti kombinasi antara Hunger Games dan Lord of the Flies.
Meta juga memutuskan untuk memundurkan jadwal makan malam gratis mereka setengah jam lebih lama. Meta pun meniadakan persediaan kontainer makanan yang bisa dibawa pulang pegawai untuk menghemat biaya.
Selain memangkas biaya makan dan camilan gratis, Meta juga mengurangi tunjangan gratis lain yang sebelumnya diberikan kepada karyawan. Beberapa di antaranya adalah tunjangan gratis untuk laundry dan dry cleaning, kesehatan dan kesejahteraan, serta beberapa tunjangan lain.
Di sisi lain, CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengimbau para pegawai Meta untuk kembali bekerja di kantor. Hal ini sedikit berbeda dengan imbauan sebelumnya, yang mendukung para pegawai untuk bekerja jarak jauh seperti bekerja dari rumah.
Perubahan ini didasarkan pada analisis performa para pegawai Meta. Menurut analisis, para pegawai yang bekerja di kantor tampak memiliki performa yang lebih baik dibandingkan para pegawai yang bekerja secara jarak jauh.
Seperti dilansir India Today, pemangkasan tunjangan bukanlah hal yang baru di industri teknologi. Perusahaan raksasa lain seperti Google dan Salesforce juga melakukan sejumlah pemangkasan pada tunjangan mereka.
Sebelumnya, keberadaan beragam tunjangan di kantor kerap dimanfaatkan untuk membuat perusahaan tetap kompetitif. Keberadaan beragam layanan gratis ini juga menjadi cara untuk membuat para pegawai meluangkan waktu lebih lama di kantor. Namun, perubahan pola kerja jarak jauh dan ketidakpastian ekonomi membuat perusahaan meninjau ulang pengeluaran mereka untuk membiayai beragam tunjangan gratis ini.