Jumat 14 Apr 2023 21:43 WIB

Fakta-Fakta Baru di Balik Kecelakaan Beruntun Tol Boyolali Terungkap

Keempat korban rencananya akan langsung dimakamkan setelah sampai di Nganjuk.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Evakuasi kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di tol Semarang-Solo KM 487+600 masih terus dilangsungkan menggunakan alat berat oleh pihak kepolisian beserta stakeholder terkait, Jumat (14/4/2023)
Foto: Republika/Alfian
Evakuasi kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di tol Semarang-Solo KM 487+600 masih terus dilangsungkan menggunakan alat berat oleh pihak kepolisian beserta stakeholder terkait, Jumat (14/4/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Usai kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan delapan kendaraan terjadi di ruas tol Semarang-Solo, tepatnya di Km 487+600, Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (14/4/2023) dini hari, terungkap fakta-fakta baru. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Jekek, Baron, Nganjuk, Muh Johanudin.

Johanudin mengungkapkan sebanyak lima korban tewas Kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 487+600, Boyolali, Jawa Tengah, tersebut masih merupakan satu keluarga besar.  "Satu keluarga besar, (pulang dari) berziarah ke makam keluarga yang ada di Purbalingga. Ini dalam rangka balik," kata Johan, Jumat (14/4/2023). 

Baca Juga

Johan menjelaskan bahwa rombongan yang mengalami kecelakaan tragis tersebut berangkat menggunakan menggunakan minibus. Ia mengaku menerima kabar kecelakaan tersebut sekitar pukul 04.00 WIB.  "Berangkatnya kemarin, Tadi dapat kabar (kecelakaan) sekitar pukul 04.00 WIB," katanya.

Johan mengungkapkan terkait pemulangan jenazah tersebut pihaknya ada di bawah koordinasi dengan Bupati Boyolali dan bupati Nganjuk. "Alhamdulillah kami koordinasi dengan bupati Boyolali, dan bupati Nganjuk yang membantu kami untuk pemulangan jenazah, free untuk kami. Mereka semua penerima PKH (program keluarga harapan-Red)," katanya.

Selanjutnya, sebanyak empat korban rencananya akan langsung dimakamkan setelah sampai di Nganjuk. Johan menambahkan para warga sudah menyiapkan seluruh prosesi pemakaman.  "Itu nanti langsung datang ke Nganjuk datang ke masjid desa kami, dan langsung dimakamkan di desa kami. Kalau liang lahat sudah siap, tidak satu tapi dimakamkan bersebelahan," katanya.

"Mudah-mudahan beliau-beliau yang kecelakaan Khusnul khotimah karena bulan yang mulia ini membawa keberkahan untuk jenazah mudah-mudahan seperti itu," katanya menambahkan. 

Sementara itu, Kepala Ruang Kamar Mayat RSUD Pandan Arang Suranto menjelaskan, sebanyak enam korban merupakan penumpang mini bus asal Nganjuk. Sedangkan dua korban lain adalah pengemudi mobil box. Para korban sebagian besar menderita luka pada kepala, tangan dan kaki. 

"Kami berangkatkan yang Nganjuk itu nanti secara Iring-iringan. Enam korban itu warga Nganjuk, Jawa Timur semua. Yang dua Grobogan, satu sama Tegal," kata Suranto, Jumat (14/4/2023).

Berikut daftar delapan nama korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan di tol Boyolali:

1.Suparti Sumur Pandan RT1/8 Jekek Baron, Nganjuk. 

2.Sri Damayati Termas, RT1/6, Jekek, Baron Nganjuk.

3.Heri Kusmiran, Kalinongko, RT 1/4/ Karanglangu, Kedungjati, Grobokan. 

4.Iswanto, Jembayat, Margasari, Tegal. 

5.Yaudi Sumur Pandan RT 01/08 Jekek, Baron, Nganjuk.

6.Binti Siluciati Banar RT 01/03 Kareeban, Baron, Nganjuk.

7.Chayatin, Sumur Pandan RT 01/08, Jekek, Baron, Nganjuk.

8.Agus Kusnudin, Gempolan RT 01/02 Sumengko. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement