Sabtu 15 Apr 2023 04:05 WIB

On This Day: 15 April 1912, Titanic Karam Setelah Tabrak Gunung Es, 1.500 Orang Tewas

Titanic patah menjadi dua bagian.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
Foto: network /Ani Nursalikah
.

Kapal Titanic. On This Day: 15 April 1912, Titanic Karam Setelah Tabrak Gunung Es, 1.500 Orang Tewas. Sumber: RMSTitanic
Kapal Titanic. On This Day: 15 April 1912, Titanic Karam Setelah Tabrak Gunung Es, 1.500 Orang Tewas. Sumber: RMSTitanic

MAGENTA -- Hari ini 111 tahun lalu kapal laut Inggris RMS Titanic tenggelam di Samudera Atlantik Utara. Kapal pesiar terbesar pada zamannya itu menyerah oleh ganasnya lautan pada 15 April 1912 pukul 02.20 waktu setempat.

Titanic tidak mampu bertahan untuk tetap mengapung setelah menabrak gunung es berukuran raksasa pada tengah malam 14 April 1912. Titanic patah menjadi dua bagian. Titanic karam di dasar laut sekitar 644 kilometer di selatan Newfoundland, Kanada.

Dinukil dari History, Titanic dirancang oleh seorang pembuat kapal Irlandia bernama William Pirrie dan dibangun di Belfast. Panjang Titanic sekitar 254 meter dari buritan ke busur.

.

.

Lambungnya dibagi menjadi 16 kompartemen dan kapal ini didesain kedap air. Saat pelayaran perdana sekaligus terakhirnya, Titanic mengangkut 2.200 penumpang dan awak. Sebanyak 1.500 orang meninggal dan 700 orang lainnya selamat dalam kecelakaan Titanic.

Kapal Titanic diciptakan untuk kesenangan kaum sultan saat itu. Kaum mendang-mending harap nabung dulu jika ingin pelesiran naik Titanic. Kapal megah itu memulai pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat.

Banyak orang tajir yang rebutan ingin ikut berlayar naik Titanic. Nama mereka ingin tercatat dalam sejarah sebagai penumpang pertama di Titanic. Sebut saja John Jacob Astor, ia adalah satu orang terkaya dunia saat itu. Ada juga pengusaha tajir Benjamin Guggenheim yang juga ikut berlayar.

BACA JUGA: Sejarah Panjang Jalan Tol di Indonesia, dari Jagorawi Hingga Tol Bima


Titanic Meninggalkan Southampton

Tanda bertuliskan S.S. Titanic bagian dari pameran Titanic di Moore Park, kota Sydney, Australia. Foto: ABC
Tanda bertuliskan S.S. Titanic bagian dari pameran Titanic di Moore Park, kota Sydney, Australia. Foto: ABC

Pada 10 April 1912, kapal Titanic meninggalkan Southampton. Titanic yang diklaim sebagai kapal tercepat di dunia itu berhenti di Cherbourg Prancis dan Queenstown (sekarang Cobh) Irlandia untuk menjemput beberapa penumpang terakhir. Kemudian, dalam perjalanannya ke New York City, Titanic menggeber mesinnya dengan kecepatan penuh.

Nahas tak dapat dihindari dan hari sial tidak ada di kalender. Tengah malam 14 April 1912, Titanic gagal mengalihkan jalurnya dari gunung es. Sekitar pukul 23.40 waktu setempat Titanic menabrak gunung es.

Tubrukan keras itu mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Kemudian, kepanikan terjadi karena sekoci terbatas.

.

.

Sekoci yang disediakan Titanic hanya mampu menampung 1.178 penumpang. Padahal di dalam kapal super mewah itu ada 2.200 penumpang.

Wanita dan anak-anak menjadi prioritas untuk menggunakan sekoci. Setelah dua jam setengah bertahan tidak tenggelam, akhirnya Titanic bersama seribuan penumpang di dalamnya tenggelam karena seluruh lambung kapal sudah terisi air laut.

Dalam hitungan menit, para penumpang yang berada di dalam lambung kapal tewas, termasuk jurnalis Inggris terkenal William Thomas Stead dan pewaris kekayaan, yaitu Straus, Astor, dan Guggenheim. Mereka meninggal kena hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin. Ratusan penumpang lainnya selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.

Rekonstruksi tenggelamnya<a href= kapal Titanic menggunakan balok lego oleh perupa di Brisbane, Australia. Foto: EPA" />
Rekonstruksi tenggelamnya kapal Titanic menggunakan balok lego oleh perupa di Brisbane, Australia. Foto: EPA

BACA JUGA: Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah


Harga Tiket Titanic Setara Rp 1,4 Miliar

Tangga besar di dalam kapal megah Titanic dibuat ulang di pameran.Foto: ABC
Tangga besar di dalam kapal megah Titanic dibuat ulang di pameran.Foto: ABC

Menurut laporan Cheat Sheet, perusahaan perkapalan White Star Line mengeluarkan dana 7,5 juta dolar AS (180 juta dolar AS pada 2018) atau setara Rp 2,5 triliun untuk membangun kapal Titanic. Untuk harga tiket kelas pertama dijual 4.350 dolar AS atau setara 100 ribu dolar AS (Rp 1,4 miliar) saat ini.

Tiket yang paling murah dihargai Rp 1,9 juta. Penumpang terkaya di Titanic adalah Jacob Astor IV, hartanya sekitar 85 juta dolar AS.

Kecelakaan pelayaran itu membuat masyarakat dunia terkejut dan marah. Bagaimana tidak, kapal mahal seberat 52.310 ton itu tidak dilengkapi sekoci dan alat kelengkapan penyelamatan lainnya yang memadai.

.

.

Pada 1913 digelar Konvensi Internasional pertama untuk Keselamatan Kehidupan di Laut. Konvensi membuat aturan setiap kapal wajib memiliki ruang sekoci untuk setiap orang di dalamnya dan latihan menggunakan sekoci penyelamatan diadakan. Selain itu, diwajibkan agar kapal memelihara arloji radio 24 jam

Pada 1 September 1985, Titanic ditemukan oleh ekspedisi gabungan AS-Prancis di dasar laut pada kedalaman 13 ribu kaki atau sekitar empat kilometer di Samudra Atlantik bagian utara. Pada 1997, sutradara James Cameron memfilmkan kisah tenggelamnya kapal Titanic. Film tersebut menjadi salah satu film paling sukses dalam sejarah dengan perolehan 11 Oscar. (MHD)

BACA JUGA:

Celine Dion Comeback dengan "Love Again" Setelah Didiagnosa Gangguan Saraf

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

8 Pendapat Ulama Soal Kapan Waktu Lailatul Qadar

Mudik 2023: Ini Tarif Tol Jakarta-Semarang, Jakarta-Solo, dan Jakarta-Surabaya

Jamaah Reguler Bisa Lunasi Biaya Haji Mulai 11 April 2023, Ini Besaran per Provinsi

sumber : https://magenta.republika.co.id/posts/211158/on-this-day-15-april-1912-titanic-karam-setelah-tabrak-gunung-es-1-500-orang-tewas
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement